11.07.2015 Views

Jalan Sufi

Jalan Sufi

Jalan Sufi

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Hal. 133 of 215"Karena kita bepergian bersama," ujar guru, "yang satu harus memimpin, lainnya patuh.Pilih peranmu.""Aku akan mengikuti, Anda memimpin," jawab murid."Jika kau tahu bagaimana mengikuti," ujar guru.Perjalanan dimulai. Saat mereka istirahat semalam di padang pasir Hijaz, mulailah hujan.Guru berdiri dan memegang penutup untuk murid, melindunginya."Tetapi ini yang seharusnya kulakukan untuk Anda," ujar si murid.'Aku perintahkan kau untuk membiarkan aku melindungimu," ujar guru.Saat tengah hari, anak muda berkata, "Sekarang hari baru. Biarkan aku jadi pemimpin,dan Anda mengikutiku." Guru setuju."Sekarang aku akan mengumpulkan ranting kayu, untuk membuat api," kata anak muda."Kau tidak boleh melakukan itu, aku yang akan mengumpulkannya," jawab guru."Aku perintahkan Anda duduk di sana sementara aku mengumpulkan ranting kayu," ujarsi anak muda."Kau tidak boleh melakukan ini," jawab guru, "karena ini tidak sesuai dengan persyaratanpengikut membiarkan dirinya dilayani oleh pemimpin."Maka pada setiap kesempatan, Guru menunjukkan pada murid, apa sesungguhnya artimurid, melalui demonstrasi. Mereka berpisah di pintu gerbang Kota Suci. Menemui guruselanjutnya, anak muda itu tidak dapat menemukannya."Itulah yang harus kau pelajari," ujar orang lebih tua darinya, "adalah sesuatu tentangsikap dasar hubungan murid."Murid harus tahu bagaimana mematuhi, bukan semata ia harus taat. Pertanyaan apakahmenjadi murid atau tidak, datang setelah seseorang tahu apa sesungguhnya murid. Orangorangmenghabiskan waktu mereka bertanya-tanya apakah mereka harus menjadi murid-- atau yang lainnya. Sejak asumsi mereka (bahwa mereka dapat menjadi murid jikamengharapkannya) tidaklah benar, mereka hidup di dunia yang salah, dunia kaumintelektual. Orang-orang seperti itu tidak mempelajari pelajaran pertama.HILALI DARI SAMARKANDHilali, ditemani lima muridnya, melakukan perjalanan jauh melintasi Asia Tengah. Dariwaktu ke waktu, Hilali membuat rombongannya bertindak dalam cara beragam. Inilahbeberapa petualangan mereka:

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!