11.07.2015 Views

Jalan Sufi

Jalan Sufi

Jalan Sufi

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Hal. 117 of 215Tetapi seorang asing, yang ketinggalan permulaan peristiwa tersebut, dan memasukiruangan tepat pada saat guru mengatakan:"Petunjuk paling baik yang dapat kuberikan padamu adalah jangan berpikir apa pun," iasangat terkesan."Tidak memikirkan apa pun; sebuah konsep yang luhur!" katanya pada diri sendiri.Dan ia pergi setelah acara hari itu, tidak mendengar apa pun yang membantah pemikirantentang tidak berpikir apa pun.Hari berikutnya salah seorang murid bertanya pada guru, siapa diantara dua orangtersebut yang benar."Tidak ada," katanya, "Mereka masih harus belajar bahwa ketamakan mereka adalahselubung, rintangan. Jawaban mereka tidak dalam satu kata, satu kunjungan, satu solusimudah. Hanya melalui kontak berkelanjutan dengan ajaran yang diserap orang-orang,sedikit demi sedikit, yang kemudian terakumulasi secara berangsur-angsur menujusebuah pemahaman akan kebenaran. Maka pencari menjadi penemu.""Guru Rumi berkata, 'Dua orang datang padamu, satu memimpikan Surga, lainnyaNeraka. Mereka bertanya, manakah yang nyata. Apa jawabannya?' Jawabannya adalahmenghadiri ceramah guru sampai engkau berada dalam keadaan serasi."PELAJARAN DAN KAFILAHSyeikh Rewgari dikunjungi oleh orang yang mengaku sudah lama dan benar-benarditerima sebagai murid.Syeikh berkata kepadanya tentang kehidupannya dan persoalannya, dan kemudianmenyuruhnya pergi, sambil mengatakan, "Jawabanmu akan dikirim kepadamu padawaktunya."Kemudian syeikh memanggil salah seorang murid seniornya, dan berkata, "Pergilah kerumah si Fulan (calon murid) dan tanpa menyebut namaku. Tawari ia pekerjaan yangaman dan menguntungkan di kafilah dagangmu."Segera jawaban datang dari calon murid kepada syeikh."Aku mohon maaf karena tidak menunggu Anda, sejak keberuntungan yang diberikankepadaku, posisi yang bagus, oleh salah seorang pedagang terbesar di kota ini, dan akuharus mencurahkan seluruh waktuku untuk pekerjaan ini, demi kepentingan keluargaku."Syeikh Rewgari pada beberapa kesempatan dengan tepat mengetahui bahwa pengunjungyang datang padanya, hanya karena mereka menderita kekecewaan dalam hidup. Inibukan contoh yang langka tentang tindakannya tersebut.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!