11.07.2015 Views

Jalan Sufi

Jalan Sufi

Jalan Sufi

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Hal. 147 of 215"Aku pergi menemuinya, dan ia baik padaku serta memberkatiku. Karena aku hanyaseorang anak yang ingin tahu, aku bertanya kepadanya, 'Doamu untuk orang laintampaknya selalu dikabulkan. Lantas mengapa Anda tidak berdoa agar kebutaanmudisembuhkan?'Orang tersebut menjawab, 'Tunduk pada Kehendak Allah jauh lebih baik daripadakesenangan pribadi karena dapat melihat'."PERASAANSekali waktu, ketika Bisyr menjadi seorang murid <strong>Sufi</strong> yang masih tergantungsepenuhnya atas kesenangan orang-orang, dia berada di pulau Abadan. Di sana diabertemu seorang yang malang. Dia sedang menderita penyakit kusta, buta, dan tergeletakdi tanah tanpa seorang pun di dekatnya.Bisyr mendekatinya dan mengangkat kepalanya dari lututnya, berbicara beberapa patahkata atas pemulihan keyakinan dan perikemanusiaan, merasa berduka dan kasihan.Si penderita kusta kemudian berteriak, "Siapa orang asing yang ke sini, berdiri diantaraaku dan Tuhanku? Dengan atau tanpa tubuhku, aku memiliki cinta bagi-Nya."Bisyr menceritakan panjang lebar bahwa pelajaran ini telah tinggal dengannya sepanjanghari-harinya.Masyghul berkata, "Cerita ini hanya dapat dimengerti oleh mereka yang menyadaribetapa orang yang menderita kusta telah dihalangi Bisyr dari kemanjaan perasaanhalusnya sendiri dan merusak dirinya sendiri, melalui perubahan menjadi apakahperikemanusiaan menyebutnya 'orang baik'. 'Baik' adalah apa yang engkau kerjakandengan sukarela, dan tidak dalam dorongan dari nafsu untuk kesenangan yang dipikirkanoleh orang-orang lain atas nama ummat manusia atau kemanusiaan."JUBAH TAMBALAN(Bisyr ibnu al-Harits)SeorangYahudi dari Damaskus yang membaca Kitab Suci (al-Qur'an), suatu harimenemukan secara kebetulan nama Nabi Muhammad saw. tertulis di dalamnya. Tidaksuka dengan hal itu, dia mengubah nama tersebut. Tetapi hari berikutnya diamenemukannya lagi. Lagi-lagi dia membuangnya, tetapi pada hari berikutnya namatersebut muncul lagi.Dia berpikir:"Barangkali ini merupakan suatu tanda bahwa seorang utusan yang sesungguhnya telahdatang. Aku akan bepergian ke arah selatan ke Madinah."

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!