11.07.2015 Views

Jalan Sufi

Jalan Sufi

Jalan Sufi

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Hal. 160 of 215ketakutan dari ladang, tempat mereka mendapatkan gandum. "Ada makhluk aneh diladang itu!" kata mereka kepadanya. Ia melihat sebuah semangka.Ia menawarkan diri untuk membunuh 'makhluk aneh' tersebut. Ketika ia memotongsemangka tersebut dan tangkainya, kemudian mengambil sepotong dan memakannya,orang-orang justru menjadi makin takut padanya daripada terhadap semangka tadi.Mereka mengusirnya dengan garpu rumput, berteriak, "Ia akan membunuh kitaselanjutnya, jika kita tidak membuangnya!"Hal ini terus terjadi, bahwa di lain waktu, lain orang juga tersesat di Negeri Orang Bodoh,dan hal yang sama terjadi pula padanya. Sebaliknya, alih-alih menawarkan membantumengatasi 'makhluk aneh' itu, ia setuju dengan mereka, bahwa benda itu pasti berbahaya.Maka sambil berjingkat menjauhinya, ia memperoleh kepercayaan orang-orang bodohitu. Ia melewatkan waktu yang lama bersama mereka di rumah mereka, sampai iaberhasil mengajari mereka sedikit demi sedikit, kenyataan dasar yang memungkinkanmereka tidak hanya hilang rasa takutnya terhadap buah semangka, tetapi bahkanmengelolanya sendiri.PADUKA YANG MULIAMelalui serangkaian kesalahpahaman dan kebetulan, Mullah Nashruddin menemukandirinya pada suatu hari di dalam gedung pertemuan Kaisar Persia.Shahinshah dikelilingi oleh para bangsawan yang egois, para gubernur propinsi, anggotaistana dan berbagai penjilat. Masing-masing mendesak raja agar ditetapkan sebagaikepala kedutaan besar yang segera dikirim ke India.Kesabaran raja sudah habis, ia mengangkat kepalanya dan orang-orang yangmemaksakan kehendaknya tersebut, maka secara spiritual memohon pertolongan darilangit, siapa yang seharusnya dipilih. Matanya bercahaya pada Mullah Nashruddin."Orang ini akan menjadi duta besar," dia mengumumkan, "maka sekarang tinggalkan akudalam ketenangan."Nashruddin diberi busana bagus, peti besar penuh dengan batu mirah (ruby), berlian,jamrud, dan karya-karya seni yang tak ternilai dipercayakan kepadanya; hadiah dariShahinshah untuk Mogul Agung.Para anggota istana ternyata tidak puas. Untuk sementara mereka bersatu atas penghinaanterhadap tuntutan ini, dan memutuskan menjatuhkan Mullah. Pertama, mereka memasukitempat tinggalnya dan mencuri permata, kemudian dibagi rata diantara mereka sendiri,menggantinya dengan tanah agar tetap berat. Lalu mereka memanggil Nashruddin,bermaksud menjatuhkannya dengan memberinya masalah, dan berusaha mencemarkanmajikan mereka.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!