Hal. 156 of 215"Tampaknya hal itu merupakan suatu gagasan yang asing bagiku," jawab siput, danmerayap ke bawah sebuah batu menjauhi jarak pendengaran.Fatimah menyerah pada lalat, ikan dan siput, dan berkelana ke dalam hutan, mencari(sesuatu) yang lain untuk diajak bicara. Ia merasa bahwa dirinya harus menjadi orangyang bermanfaat untuk seseorang. Bagaimanapun, ia lebih banyak memiliki pengetahuandaripada penghuni hutan ini. Seekor burung misalnya, dapat diperingatkan agarmenyimpan makanan untuk musim dingin, atau bersarang di dekat kehangatan pondok,sehingga tidak perlu ada kematian sia-sia. Tetapi ia tidak melihat seekor burung pun.Sebagai gantinya, ia bertemu secara tidak sengaja dengan pondok seorang pembuatarang. Dia seorang laki-laki tua dan duduk di depan pintunya, membakar kayu untukarang yang akan dibawanya ke pasar.Fatimah, senang bertemu dengan manusia lain -- satu-satunya orang lain yang telahditemuinya selain kedua orangtuanya -- segera berlari menghampirinya. Diamenceritakan pengalamannya hari itu."Jangan khawatir tentang hal itu, Anakku," ujar laki-laki tua yang baik tersebut, "Itulahhal-hal yang mana seorang manusia harus belajar, dan hal-hal itu berpengaruh sangatpenting bagi kehidupan masa depannya.""Hal-hal untuk dipelajari?" ujar Fatimah, "Dan apakah yang seharusnya aku inginkandengan hal-hal untuk dipelajari itu, berdoa? Hal-hal itu hanya akan, sangat mungkin,mengubah sikap hidup dan cara berpikirku." Dan seperti lalat, ikan dan siput, ia pergimenjauhi si pembakar arang.Fatimah, putri Waliah, telah menghabiskan waktu tigapuluh tahun berikutnya sepertihalnya lalat, ikan dan siput sebelum ia mempelajari sesuatu sama sekali.MUSA DAN PENGGEMBALAIni adalah penjelasan dari sebuah kutipan pendek yang penting dari Matsnawi, karya ar-Rumi, yang telah disampaikan oleh Khawja Fida'i dari Kars, dalam Meditations on theCouplet of Our Master Jalaludin ar-Rumi.Menggambarkan perhatian terhadap tingkat-tingkat perbedaan pengertian danpemahaman manusia, menegaskan bahwa manusia dapat mencapainya hanya melaluitataran (ruang lingkup) asosiasi yang dapat ia pikirkan.Sebagian dari tugas setiap guru <strong>Sufi</strong>, bagaimanapun, adalah mempersiapkan muridmuridnyauntuk persepsi (daya tangkap) 'paralelisme' yang lebih tinggi. Oleh karenaitulah, dianggap sangat tidak benar hanya menekankan kemanfaatan-kemanfaatan materiatas <strong>Sufi</strong>sme semata dalam sudut pandang (term) konvensional seluruhnya. Karenanya,<strong>Sufi</strong>sme tidak dipresentasikan oleh guru-guru <strong>Sufi</strong> sebagai sebuah terapi atau obat untukpenyakit duniawi manusia.
Hal. 157 of 215Tidak ada manusia yang dapat memahami melebihi kapasitas pemikiran seluruhnya untukmengerti; dan karena alasan ini dengan tepat dikatakan, "Berbicaralah kepada setiaporang sesuai dengan pemahaman (orang yang diajak bicara). " (Dianggap berasal dariHadis Nabi Muhammad saw). Sebagaimana masing-masing manusia dapat mengetahui(menyadari), karenanya ia akan beruntung. Jika laki-laki atau perempuan hanya beradapada tingkat pemikiran yang rendah, maka akan mencari dan mendapat kepuasan melaluipersepsi rendahnya.Dikisahkan bahwa Musa a.s. memanggil seorang penggembala sederhana, pengumpatTuhan, karena dia mendengar laki-laki miskin itu sedang menawarkan diri untukmenyisir rambut Tuhan, mencuci jubah-Nya, dan mencium tangan-Nya.Tuhan memperingatkan Musa, secara tidak langsung mengajarnya dari pengalaman ini,bahwa penggembala itu tidak memiliki intelegensi atau pengalaman untuk memahamiatau menyadari bahwa Musa a. s. berbicara mengenai Ketuhanan yang tidak berbadan,"Oleh karena itu, engkau harus menyeru penyembah-penyembah-Ku sedekat yangmereka mampu. Terdapat perubahan secara bertahap pada semua manusia; masingmasingakan menyadari (diketahui) apa yang dTOPI AJAIBDi negeri yang tidak dapat kita lihat (ghaib), tetapi sesungguhnya lebih nyata daripadakenyataan, hiduplah seorang bocah laki-laki, namanya Kasjan. Kakak laki-lakinya,Jankas, adalah seorang pekerja keras dan cerdas. Tetapi Kasjan, bukanlah pekerja kerasjuga bukan pemalas, tidak cerdas juga tidak bodoh, tetapi ia mencurahkan dirinya padasetiap masalah, sebisa mungkin.Dua bersaudara ini, tidak seorang pun yang tampak membuat kemajuan berarti (besar) diNegeri Ghaib, memutuskan untuk mencari keberuntungan mereka bersama-sama. Suatusiang, mereka pergi meninggalkan rumah mereka, dan tidak lama sebelum senjamemisahkan mereka, dan -- mengenai Jankas kita akan segera mengetahui. Kasjan tibatibasecara tidak sengaja menjumpai sebuah perselisihan. Tiga laki-laki sedang berdebat,tampaknya tentang barang yang tergeletak di atas tanah. Mereka menjelaskan persoalanmereka kepada Kasjan. Ayah mereka telah meninggal dunia dan mewariskan sebuah topiberbentuk kerucut, Kulah ajaib, sebuah permadani terbang dan sebuah tongkat yangmembuat permadani itu terbang jika dipukulkan. Masing-masing menginginkan semuabarang tersebut, atau setidaknya menjadi pemilik yang pertama atas barang tersebut.Alasan mereka (masing-masing), adalah bahwa mereka dikatakan sebagai anak tertua,kedua dan bungsu, dan atas perhitungan tersebut, masing-masing menuntut prioritas."Mereka semua tidak layak," pikir Kasjan, tetapi ia menawarkan untuk menjadi penengahantara mereka. Ia menyuruh mereka semua mundur 40 langkah dan kemudian berbalik.Sebelum mereka menyelesaikan instruksi ini, ia mengenakan Kulah di kepalanya,
- Page 1 and 2:
Hal. 1 of 215Jalan SufiReportase Du
- Page 3 and 4:
Hal. 3 of 215DAFTAR ISIa.Pengantarb
- Page 5 and 6:
Hal. 5 of 215BAGIAN PERTAMA: KAJIAN
- Page 7 and 8:
Hal. 7 of 215Sebuah tempat berlindu
- Page 9 and 10:
Hal. 9 of 215KETERBATASAN PENDEKATA
- Page 11 and 12:
Hal. 11 of 215VERIFIKASI SUMBER-SUM
- Page 13 and 14:
Hal. 13 of 215pendukung pergerakan.
- Page 15 and 16:
Hal. 15 of 215Persoalannya di sini
- Page 17 and 18:
Hal. 17 of 215BENTUK-BENTUK KEGIATA
- Page 19 and 20:
Hal. 19 of 215singkat dilarang seti
- Page 21 and 22:
Hal. 21 of 215sosial kaum perempuan
- Page 23 and 24:
Hal. 23 of 215perluasan dan jenis-j
- Page 25 and 26:
Hal. 25 of 2151. Mengerti bahwa bag
- Page 27 and 28:
Hal. 27 of 21511. Lihat Tholuck, op
- Page 29 and 30:
Hal. 29 of 215(rev. Dr. Sell, Sufis
- Page 31 and 32:
Hal. 31 of 215hlm. 290 dan 291 dan
- Page 33 and 34:
Hal. 33 of 215Arberry, The Doctrine
- Page 35 and 36:
Hal. 35 of 21576. Brown, The Darvis
- Page 37 and 38:
Hal. 37 of 215Dalam teks bahasa Per
- Page 39 and 40:
Hal. 39 of 215BAGIAN KEDUA: PENULIS
- Page 41 and 42:
Hal. 41 of 215Imam al-Ghazali tenta
- Page 43 and 44:
Hal. 43 of 215mengenai kesenangan t
- Page 45 and 46:
Hal. 45 of 215mempertahankan keadaa
- Page 47 and 48:
Hal. 47 of 215Minumlah 'anggur', ma
- Page 49 and 50:
Hal. 49 of 215DONGENG FAZL-RABBISua
- Page 51 and 52:
Hal. 51 of 215"Engkau terlalu seder
- Page 53 and 54:
Hal. 53 of 215PEMAHAMAN ORANG GILAT
- Page 55 and 56:
Hal. 55 of 215lipat daripada semua
- Page 57 and 58:
Hal. 57 of 215"Dia itulah Guru Agun
- Page 59 and 60:
Hal. 59 of 215CINTA YANG LEBIH TING
- Page 61 and 62:
Hal. 61 of 215MENYIMPANG DARI JALAN
- Page 63 and 64:
Hal. 63 of 215PELAJAR DAN PERTAPABe
- Page 65 and 66:
Hal. 65 of 215KOIN EMAS DIANGGAP MU
- Page 67 and 68:
Hal. 67 of 215ORANG YANG TIDAK PEDU
- Page 69 and 70:
Hal. 69 of 215CINTACinta manusia ke
- Page 71 and 72:
Hal. 71 of 215GELOMBANG BESARDi had
- Page 73 and 74:
Hal. 73 of 215Karya utama Jalaluddi
- Page 75 and 76:
Hal. 75 of 215Langit dan cahaya mat
- Page 77 and 78:
Hal. 77 of 215DUA ALANG-ALANGDua al
- Page 79 and 80:
Hal. 79 of 215Ia seharusnya mencari
- Page 81 and 82:
Hal. 81 of 215melompat, mendengar,
- Page 83 and 84:
Hal. 83 of 215Abu Ishaq Syami Chisy
- Page 85 and 86:
Hal. 85 of 215Ahli kebun sejati bis
- Page 87 and 88:
Hal. 87 of 215Maka sang ayah mengat
- Page 89 and 90:
Hal. 89 of 215Kegiatannya, seperti
- Page 91 and 92:
Hal. 91 of 215istilah yang berlebih
- Page 93 and 94:
Hal. 93 of 215DERAJAT (KEBESARAN) D
- Page 95 and 96:
Hal. 95 of 215suatu dasar didalam m
- Page 97 and 98:
Hal. 97 of 215PENCURI, PEMILIK TOKO
- Page 99 and 100:
Hal. 99 of 215mengisyaratkan suatu
- Page 101 and 102:
Hal. 101 of 215Kemudian, saat pelay
- Page 103 and 104:
Hal. 103 of 215tahu, misalnya, di m
- Page 105 and 106: Hal. 105 of 215Lalu kaum darwis ber
- Page 107 and 108: Hal. 107 of 215Yang kedua menjawab,
- Page 109 and 110: Hal. 109 of 215PENGAJARAN TAK LANGS
- Page 111 and 112: Hal. 111 of 215SUFI YANG MENYEBUT D
- Page 113 and 114: Hal. 113 of 215Rewgari: Kebodohan a
- Page 115 and 116: Hal. 115 of 215"Kami di sini di Buk
- Page 117 and 118: Hal. 117 of 215Tetapi seorang asing
- Page 119 and 120: Hal. 119 of 215ISTANA PENCERAHAN(Al
- Page 121 and 122: Hal. 121 of 215Setelah kembali dari
- Page 123 and 124: Hal. 123 of 215BAYAZID AL-BISTHAMIS
- Page 125 and 126: Hal. 125 of 215Setahun berlalu, al-
- Page 127 and 128: Hal. 127 of 215Ia berkata, "Seekor
- Page 129 and 130: Hal. 129 of 215perbuatan jahatnya,
- Page 131 and 132: Hal. 131 of 215BUNGA DAN BATUKetika
- Page 133 and 134: Hal. 133 of 215"Karena kita bepergi
- Page 135 and 136: Hal. 135 of 215Oleh karena itu, mer
- Page 137 and 138: Hal. 137 of 215Bagaimanapun, terdap
- Page 139 and 140: Hal. 139 of 215DOA UNTUK ORANG MATI
- Page 141 and 142: Hal. 141 of 215PERMATASeorang pemud
- Page 143 and 144: Hal. 143 of 215Al-Junaid berbicara
- Page 145 and 146: Hal. 145 of 215"Di sini aku mempuny
- Page 147 and 148: Hal. 147 of 215"Aku pergi menemuiny
- Page 149 and 150: Hal. 149 of 215"Sesungguhnya Rasulu
- Page 151 and 152: Hal. 151 of 215"Tidak ada satu pun
- Page 153 and 154: Hal. 153 of 215memperhatikan seoran
- Page 155: Hal. 155 of 215"Sekarang aku sendir
- Page 159 and 160: Hal. 159 of 215Kasjan membawa sang
- Page 161 and 162: Hal. 161 of 215"Selamat, Nashruddin
- Page 163 and 164: Hal. 163 of 215Raja India dan para
- Page 165 and 166: Hal. 165 of 215BAGIAN KEENAM: TEMA-
- Page 167 and 168: Hal. 167 of 215(Mirza Khan, Anshari
- Page 169 and 170: Hal. 169 of 215nasihat untuk memili
- Page 171 and 172: Hal. 171 of 215Maka ia tidak mempun
- Page 173 and 174: Hal. 173 of 215(Nabi Muhammad saw.)
- Page 175 and 176: Hal. 175 of 215Sudut pandang (metod
- Page 177 and 178: Hal. 177 of 215Tentang Kejengkelan
- Page 179 and 180: Hal. 179 of 215"Aku bekerja untuk m
- Page 181 and 182: Hal. 181 of 215MAKNA KULTURPemahama
- Page 183 and 184: Hal. 183 of 215Masa Muhammad saw me
- Page 185 and 186: Hal. 185 of 215(Hafizh)GEJALASeseor
- Page 187 and 188: Hal. 187 of 215MENCAPAI DERAJAT KEB
- Page 189 and 190: Hal. 189 of 215RAJAH GAMBAR SINGAPa
- Page 191 and 192: Hal. 191 of 215Banyak juga jenis pe
- Page 193 and 194: Hal. 193 of 215Karena hal ini kita
- Page 195 and 196: Hal. 195 of 215Betapapun, ia dapat
- Page 197 and 198: Hal. 197 of 215Menarik untuk dicata
- Page 199 and 200: Hal. 199 of 215pengganti sementara
- Page 201 and 202: Hal. 201 of 215KESATUAN PENGETAHUAN
- Page 203 and 204: Hal. 203 of 215Tetapi hanya kaum Su
- Page 205 and 206: Hal. 205 of 215merasa diremehkan de
- Page 207 and 208:
Hal. 207 of 215Ali al-Hujwiri dipan
- Page 209 and 210:
Hal. 209 of 215Engkau mungkin mende
- Page 211 and 212:
Hal. 211 of 215Jawaban: Semuanya di
- Page 213 and 214:
Hal. 213 of 215Pertanyaan 16: Jika
- Page 215:
Hal. 215 of 215Pertanyaan 12: Apaka