11.07.2015 Views

Jalan Sufi

Jalan Sufi

Jalan Sufi

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Hal. 163 of 215Raja India dan para punggawa istananya saling berpandangan penuh arti, atas peristiwaitu. Nashruddin dengan gembira turun, menyebut raja sebagai sang Bulan Purnama danmenyebut peti permatanya untuk diberikan.Ketika peti tersebut dibuka, dan yang ada adalah tanah, sejenak suasana hening."Aku lebih baik tidak berkata apa-apa," pikir Nashruddin, "karena tidak ada kata-katayang dapat diucapkan untuk meredakan keadaan ini." Maka ia pun tetap diam.Mogul berbisik kepada menterinya, "Apa arti ini semua?" Apakah ini penghinaan untukkedudukan tertinggi?"Tidak dapat mempercayai hal ini, sang menteri berpikir dengan keras. Kemudian diamemberikan penafsiran."Ini adalah tindakan simbolis, Yang Mulia," dia berbisik, "Duta Besar bermaksud bahwadia mengakui Anda sebagai Penguasa Bumi. Bukankah dia menyebut Anda sang BulanPurnama?"Mogul tenang, "Kami puas dengan penunjukan Shahinshah Persia, karena kami tidakmembutuhkan kekayaan, dan kami menghargai kehalusan metafisis dari pesan ini.""Aku telah disuruh untuk mengatakan," kata Nashruddin mengingat 'esensi ungkapanpenawaran upeti' yang telah diberikan oleh para pengintrik dari Persia, bahwa "hanya inisemua yang kami miliki Yang Mulia.""Itu artinya Persia tidak akan menyerahkan satu ons pun dari tanahnya untuk kita," bisikpenafsir ramalan kepada raja."Beritahu penguasamu, bahwa kami mengerti," senyum sang Mogul, "Tetapi ada satu hallain, jika aku sang Bulan Purnama, lalu apakah sebutan kaisar Persia?""Dia adalah sang Bulan Sabit," kata Nashruddin secara spontan."Sang Bulan Purnama lebih dewasa dan memberikan cahayanya lebih banyak daripadabulan sabit, yang merupakan yuniornya," bisik ahli perbintangan istana kepada Mogul."Kami puas," ujar sang raja India, "Engkau boleh kembali ke Persia, dan katakan kepadasang Bulan Sabit, bahwa sang Bulan Pumama menghormatinya."Mata-mata Persia di Istana Delhi segera mengirim laporan lengkap atas perubahan inikepada Shahinshah. Mereka menambahkan bahwa Kaisar Mogul telah merasa sangatterkesan, dan takut untuk merencanakan perang melawan orang-orang Persia karenatindakan-tindakan Nashruddin.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!