11.07.2015 Views

Jalan Sufi

Jalan Sufi

Jalan Sufi

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Hal. 86 of 215"Tidak mungkin ia hidup lagi," ujar para pelayat. "Karena ia sudah dinyatakan meninggaloleh ahli yang berwenang.""Tetapi aku hidup!" teriak laki-laki tersebut.Ia pun lalu minta tolong kepada seorang ilmuwan dan ahli hukum ternama yang ikuthadir."Sebentar," ujar sang ilmuwan. Kemudian ia berbalik kepada para pelayat, danmenghitung mereka. "Sekarang, kita sudah mendengar sebuah pernyataan kematian.Kalian, limapuluh saksi mata, katakan kepadaku apa yang kalian anggap benar!""Ia sudah mati," ujar para saksi."Kubur dia! " jawab sang ahli. Maka laki-laki itu pun dikubur.KAMAR PINJAMANSeorang laki-laki membutuhkan uang, dan satu-satunya cara untuk mendapatkannyaadalah dengan menjual rumah. Tetapi bagaimanapun ia tidak ingin berpisah dengansemua miliknya.Melalui kontrak perjanjian dengan pemilik baru, laki-laki tersebut setuju bahwa ia akanmemiliki satu kamar yang lengkap dan tidak terkunci, di mana ia dapat menyimpansemua miliknya setiap saat.Pertama, ia menyimpan benda kecil di kamarnya, dan memeriksanya tanpa mengganggusiapa pun. Ketika ia berubah pekerjaan dari waktu ke waktu, ia menyimpan barangbarangdagangannya di sana. Pemilik baru tersebut tetap tidak keberatan.Akhirnya ia mulai menyimpan kucing-kucing mati di kamarnya, sampai seluruh isirumah merasa tidak nyaman karena bau busuk yang menyegat.Pemilik rumah membawa masalah ini ke pengadilan, tetapi hakim memutuskan bahwagangguan tersebut tidak melanggar kontrak perjanjian. Akhirnya, mereka menjual rumahitu kembali ke pemilik semula, dengan kerugian yang besar.TUJUH BERSAUDARAPada suatu masa, terdapat seorang laki-laki yang memiliki tujuh anak laki-laki.Sementara anak-anaknya tumbuh, ia mengajari mereka sebanyak yang ia bisa, tetapisebelum melengkapi pendidikan mereka ia merasakan sesuatu, bahwa keamanan merekajauh lebih penting. Ia menyadari malapetaka akan menyerang negara mereka. Karenaanak-anaknya masih muda dan ugal-ugalan, ia tidak dapat menceritakan rahasia tersebutsecara lengkap. Ia tahu kalau mengatakan, "Sebuah malapetaka tengah mengancam,'mereka akan menjawab, "Kami akan tinggal di sini dan menghadapinya."

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!