11.07.2015 Views

Jalan Sufi

Jalan Sufi

Jalan Sufi

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Hal. 134 of 215Ketika mereka mencapai Balkh dan utusan dari penduduk kota datang menyambut Guru,Hilali berkata kepada Yusuf Lang, "Kau jadilah Guru." Yusuf pun diterima dan dihormati.Laporan-laporan menyebar tentang keajaiban yang terjadi hanya dengan tinggal di bawahatap yang sama seperti orang-orang sakit. "Inilah apa yang orang-orang pikir mengenaikedarwisan, dan apa yang kita tahu tidaklah demikian," ujar Hilali.Di Surkhab, rombongan memasuki kota yang semua penduduk berpakaian sama, tidakseorang pun berjalan di depan yang lain. "Manakah Guru Agung?" tanya pemimpin kota."Akulah ia," jawab Hilali. Tiba-tiba mereka mundur sambil berseru, "Kamimengetahuinya melalui Cahaya Matanya.""Ambil pelajaran dari ini," ujar Hilali kepada rombongannya.Ketika memasuki Qandahar mereka diberi banyak makanan oleh Pemimpin Sardar,semua duduk melingkar. Hilali memberi perintah bahwa ia harus diperlakukan sepertimurid, dan Jafar Akhundzada diperlakukan seperti Guru. Tetapi Pemimpin Sardarberkata, "Bahwasanya, rombongan ini bersinar dengan cahaya spiritual, dan apa pun yangkau katakan tentangnya, aku menganggapnya sebagai Qutub, Pusat Daya Tarik Zaman."Semua menghormati Hilali, yang terpaksa memperkenalkan diri, Sardar meskipunpenguasa, juga mempunyai kapasitas merasakan apa yang tidak dirasakan orang lain.KUTUKAN ORANG BADUISuatu hari, di Oasis Kufah, seorang suku Badui yang kasar melangkahi Hasan, cucu NabiMuhammad saw, dan mencacinya, ayahnya dan ibunya.Hasan berkata, "Orang Badui, apakah kau perlu bantuan? Apa masalahmu?"Tetapi si Badui, tanpa memperhatikan sama sekali, terus berteriak dan menyumpah.Hasan membawa uang dan memberikannya pada orang tersebut, dan bicara padanya lagi:"Orang Badui, maafkan! Hanya ini yang ada di rumah ini; tetapi aku berkata, bahwa jikakami mempunyai yang lain, akan kuberikan padamu, tanpa syarat."Ketika mendengar kata-kata ini, si Badui tertegun dan menangis, "Aku bersaksi bahwakau benar-benar cucu Nabi. Karena aku datang ke sini untuk menguji apakah silsilahmudan sikapmu sesuai satu dengan yang lainnya."MENGAPA DARWIS DI ISTANASalah satu perintah Hadrat ibnu al-Khafif di Syiraz adalah: "Seharusnya <strong>Sufi</strong> tidakmendatangi penguasa, atau datang dengan senang hati jika diundang olehnya."

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!