11.07.2015 Views

Jalan Sufi

Jalan Sufi

Jalan Sufi

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Hal. 198 of 215APAKAH SUFISME?Pertanyaannya bukan: "Apakah <strong>Sufi</strong>sme?" melainkan: "Apa yang dapat dikatakan dandiajarkan tentang <strong>Sufi</strong>sme?"Alasan memasukkannya di dalam cara ini adalah, bahwa lebih penting mengetahuikeadaan si penanya dan mengatakan kepadanya, apa yang bermanfaat baginya, daripadasesuatu yang lain. Oleh karena itu, Nabi Muhammad saw bersabda, "Berbicaralah kepadasetiap orang sesuai dengan permahamannya."Anda dapat membahayakan penanya dengan memberinya informasi faktual tentang<strong>Sufi</strong>sme, jika kapasitas pengertiannya dilatih secara tidak sempurna atau salah.Ini merupakan sebuah contoh. Pertanyaan yang baru saja dicatat ditanyakan. Andamenjawab, "<strong>Sufi</strong>sme adalah pengembangan diri." Penanya akan mengasumsikan bahwapengembangan diri bermakna seperti apa yang ia artikan.Sekali lagi, jika Anda berkata benar, "<strong>Sufi</strong>sme adalah kekayaan yang tidak terhingga."Orang yang tamak atau bodoh akan mendambakannya karena makna yang merekaletakkan pada kata kekayaan.Tetapi jangan tertipu dengan berpikir bahwa jika Anda meletakkannya ke dalam bentukreligius atau filosofis, manusia religius atau filosofis tidak akan membuat ketamakanserupa, salah mengartikan, sebagaimana dia pikir, maksud Anda.INGATAN(Idris ibnu Asyraf)Saat kita berkata, "Engkau adalah setetes air dari Lautan yang tidak terbatas," kitamenunjuk pada kepribadian individualitas Anda saat ini, sebagai tetesan, pada seluruhkepribadian Anda di masa lalu, sebagai tetesan dan gelombang penerus, dan jugapertalian lebih besar yang menyatukan seluruh bentuk ini dengan tetesan-tetesan lainnya,sebaik dengan Keseluruhan yang lebih besar.Saat melihat Keseluruhan ini, kita akan memandang sekilas suatu keagungan tetesandalam fungsinya sebagai bagian Lautan kesadaran.Untuk mengetahui hubungan antara tetesan dan Lautan, kita harus berhenti memikirkanketertarikan kita tentang tetesan.Kita dapat melakukan ini hanya dengan melupakan apa sebenarnya diri kita ini, danmengingat bagaimana diri kita di masa lalu, juga mengingat apakah diri kita saat ini,apakah sesungguhnya kita; karena hubungan dengan Lautan hanya dalam suspensi, bukankekerasan. Merupakan suspensi yang menyebabkan kita membuat asumsi-asumsi

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!