11.07.2015 Views

Jalan Sufi

Jalan Sufi

Jalan Sufi

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Hal. 137 of 215Bagaimanapun, terdapat jenis hubungan yang lain dengan orang suci, lebih dari sekadarpemujaan. Mengunjungi makam mereka terdapat kebaikan. Tetapi kebaikan ini hanyaberlaku untuk mereka yang dapat menerimanya. Orang tadi bukan salah satu dari mereka,jadi aspek lain dari pertanyaannya tidak ada.Seseorang yang bulan lalu bertanya tentang pembuktian fakta, bahwa 'obat yang ditulismelalui meditasi di tempat suci, sepenuhnya ditimbulkan oleh aspirasi, bukan orang suci'.Aku setuju dengannya. Ia tidak mempunyai kemampuan untuk pemikiran yang lebihkompleks; jadi, dengan kata lain, ini mungkin sebagai kebenaran pada beberapaperistiwa, keseluruhannya pada peristiwa lain, dan sebagainya.Sudah menjadi ciri khas mereka yang buta, mereka dapat melihat hanya persoalantertentu. Orang-orang suci adalah manusia, mengunjungi tempat suci bagi sebagianmerupakan ikatan 'pemujaan orang suci', memuja orang suci itu bodoh. Oleh karena itutidak ada keuntungan dalam pemujaan orang suci.Satu dalam seribu, barangkali, yang mengunjungi tempat suci mengetahui dalam matabatinnya, mengapa ia di sana dan apa kebaikan alamiah yang ia peroleh. Sudah wajarkalau semua peziarah membayangkan bahwa mereka 'beriman' dan karena itu merekasemua menjalankan sesuatu yang sama. Tentu saja mereka tidak demikian. Pernahkahengkau mencoba menunjukkan orang yang salah jalan, bahwa pandangannya sempit?Secara fisik, ia mungkin mendengarkan. Tetapi untuk kepentingan harga dirinya ia akanmenolak apa yang engkau maksudkan, jika tidak apa yang engkau katakan."MUHAMMAD SHAH, MURSYID DARI TURKISTANMuhammad Shah, Mursyid (Pembimbing) dari Turkistan, adalah guru pada abadkesembilanbelas yang mengambil contoh-contohnya dari 'sari' (kandangan batiniah sejati)tindakan dan kehidupan biasa. Di bawah ini cerita khas dari metode-metodenya.Muhammad Shah mengambil sekelompok dari Halaqah ('lingkaran keilmuan')-nya untukmelihat pemandangan tertentu, salah satunya adalah sebuah menara tinggi di pinggirsungai. "Ini dibangun oleh orang-orang yang gigih," katanya.Kemudian ia mengajak mereka melihat sekelompok peziarah Brahma berjalan ke sungaisuci Jumna. "Mereka adalah orang-orang yang gigih," katanya. Di lain hari, ia mengajakorang-orangnya melihat sebuah kafilah yang datang melalui padang pasir pembuangandari Cina. "Mereka orang-orang yang gigih," katanya.Akhirnya ia memerintah mereka pergi ke Tibet guna memperhatikan peziarah-peziarahmengukur jarak mereka di sepanjang jalan, melakukan perjalanan suci. "Mereka adalahorang-orang yang gigih," ia berkata demikian ketika mereka kembali.Setelah beberapa bulan, ia menyuruh mereka memperhatikan hakim menguji-coba kasus,mengamati upaya-upaya hakim, energi para saksi, aspirasi penuntut, usaha tertuduh."Dalam semua ini, engkau melihat laki-laki dan perempuan yang gigih," katanya.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!