11.07.2015 Views

Jalan Sufi

Jalan Sufi

Jalan Sufi

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Hal. 87 of 215Maka sang ayah mengatakan kepada masing-masing anaknya, bahwa ia harus menjalanisebuah tugas, dan ia akan segera pergi untuk tugas tersebut. Ia mengirim si sulung keutara, anak kedua ke selatan, anak ketiga ke barat dan keempat ke timur. Ketiga lainnya,dikirim pergi tanpa tujuan.Segera setelah mereka pergi, sang ayah, menggunakan pengetahuan khususnya, pergimenuju ke negeri jauh membawa beberapa pekerjaan yang sudah terganggu olehkebutuhan mendidik anak anaknya.Ketika mereka menyelesaikan tugas tersebut, keempat anak pertama kembali ke negaramereka. Sang ayah memberi batas waktu yang cukup lama, hingga mereka tidak lagisaling kenal dan berjauhan, sampai memungkinkan untuk pulang ke rumah.Sesuai dengan petunjuk, anak-anak kembali ke tempat yang sudah mereka kenal semasakecil. Tetapi sekarang mereka sudah tidak saling kenal. Satunya mengatakan kalaudirinya adalah anak sang ayah, tetapi lainnya tidak percaya. Waktu dan iklim; penderitaandan kebahagiaan, menyelesaikan tugas mereka, dan penampilan mereka pun berubah.Karena saling bertentangan dan memutuskan menilai lainnya melalui sikap, janggut,warna kulit, dan cara berbicara --semuanya berubah -- selama berbulan-bulan tidak satupun membiarkan lainnya membuka surat dari sang ayah, yang berisi jawaban atasmasalah mereka dan sisa pendidikan mereka.Sang ayah sudah membayangkan hal ini, itulah kearifannya. Ia tahu, sampai anakanaknyadapat memahami bahwa mereka sudah banyak berubah, mereka tidak dapatbelajar lagi. Situasi selanjutnya, dua bersaudara sudah saling kenal, tetapi untuksementara. Mereka membuka surat tersebut. Mencoba menilai kenyataan mereka sendiribahwa apa yang mereka ambil sebagai pondasi sebenarnya adalah --dalam bentuk yangmereka gunakan bagian luar yang tidak berharga; apa yang sudah bertahun-tahun dihargaisebagai akar kepentingan mereka, dalam kenyataannya mungkin sia-sia dan mimpi yangtak berguna.Dua bersaudara lainnya, melihat mereka, tidak puas kalau mereka sudah berkembangmelalui pengalaman mereka, dan tidak ingin menandinginya.Tiga bersaudara yang pergi ke tempat lain, belum kembali ke tempat yang ditentukan.Bagi keempatnya, akan menjadi 'entah kapan', sebelum mereka benar-benar sadar satusatunyaalat kelangsungan hidup dalam pengasingan mereka --kedangkalan yang merekaanggap penting-- adalah rintangan bagi pemahaman mereka. Semuanya masih jauh daripengetahuan.PENDAPAT UNTASuatu ketika, seorang laki-laki bertanya pada seekor unta, mana yang lebih disukainya,pergi ke tempat tinggi atau rendah.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!