11.07.2015 Views

Jalan Sufi

Jalan Sufi

Jalan Sufi

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Hal. 96 of 215Tetapi firasat (dari langit) memiliki daya pegas. Tidak lama kemudian dia telah merasadirinya sendiri menjadi baik secara menakjubkan dan mampu mengatasi persoalandirinya, dan segera kembali ke rumah pencuri, karena dia harus bekerja."Pergilah," gerutu si pencuri, "karena engkau telah meninggalkanku dalam keadaanmembutuhkan, dan ketika melihat dengan wajah demikian tertekan menawarkan sedikitjaminan rnengenai keadaan masa depanku ... "Si Faqih menyelanya:"Orang hina yang tidak tahu terimakasih! Apakah kau pikir bahwa seorang lelaki yangmemiliki kesalehan dan pengetahuan, akan meninggalkan suatu keadaan serupa ini tidakterselesaikan? Perhatikan, kemudian cermatilah kata-kata dan perbuatanku. Dan aku akanmemperlihatkan kepadamu bagaimana aku telah bekerja tak kenal lelah, berkait denganmandat dari langit, terhadap keselamatan dan 'penyembuhari'-mu."Kata 'penyembuhari' dengan segera menjadi pusat perhatian pencuri dan istrinya ataskemuliaan yang mengesankan dari orang bijak tersebut.Dia mengambil air dan mengucapkan kata-kata tertentu atasnya. Kemudian dia memintasi pencuri untuk tidak pernah mencuri lagi. Akhirnya, dia memercikkan air yang telahdipersiapkan di atas kepala pencuri dengan banyak kata-kata yang terdiri dari banyaksuku kata dan sikap tubuh, berakhir dengan:"Terbanglah, Dib-Dib yang menjijikkan dan jahanam, ke tempat asal kau pertama kalidatang, jangan pernah kembali mengganggu orang yang malang ini!"Si pencuri bangun dan sembuh.Semenjak hari itu, pencuri tersebut tidak pernah mencuri lagi. Juga tidak pernahmengatakan kepada orang lain tentang penyembuhan yang menakjubkan itu, karenakendatipun demikian, dia tetap tidak menyukai orang bijak tersebut dan gagasangagasannya.Dan si perempuan tua, lazimnya sebuah gosip, tidak menyebarkan tentangtindakan bodoh si Faqih. Perempuan tua itu akhirnya bermaksud memetik manfaat secarabaik; barangkali suatu kesempatan yang tepat akan muncul.Dan, tentu saja si Faqih... baik, si Faqih tidak bermaksud menceritakan secara rinciperistiwa tersebut. Tetapi sebagaimana kebiasaan orang, masing-masing orang yangterlibat telah bercerita menurut versi mereka sendiri-sendiri, dalam keyakinan yangsempurna sudah tentu, kepada orang lain. Dan itulah sebabnya mengapa engkau dapatmengetahui 'seluruh' cerita tentang perempuan tua, pencuri, pemuka agama, dan Dib-Dibyang mengerikan.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!