11.07.2015 Views

Jalan Sufi

Jalan Sufi

Jalan Sufi

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Hal. 85 of 215Ahli kebun sejati bisa saja bekerja dengan mereka, karena kebun yang sesungguhnyadapat diwujudkan, untuk keuntungan seluruh ummat manusia. Mereka tidak terlalu lama,tetapi hanya melalui mereka pengetahuan dapat diajarkan, dan orang-orang dapat melihatapa kebun itu sebenarnya.KELOMPOK SUFISekelompok <strong>Sufi</strong> ditugaskan oleh guru mereka ke sebuah wilayah, dan menempatisebuah rumah.Untuk menghindari perhatian yang tidak diinginkan, hanya satu orang yang bertugas --Pemimpin -- mengajar publik. Sisanya, mengemban tugas sebagai pelayan di rumahnya.Ketika guru ini meninggal, komunitas tersebut menyusun kembali tugas-tugas mereka,menyatakan diri mereka sebagai mistik lanjutan.Tetapi penduduk wilayah tersebut tidak hanya mencela mereka sebagai peniru, tetapimengatakan, "Memalukan! Lihat Bagaimana mereka merampas dan membagi warisanGuru Agung. Mengapa, pelayan-pelayan menyedihkan ini sekarang bahkan berperilakuseolah mereka kaum <strong>Sufi</strong>!"Orang-orang awam, dengan pengalaman pemikiran yang kurang, tanpa sarana apa punmenghakimi situasi tersebut. Oleh karena itu, mereka cenderung menerima para penirubelaka, yang mengekor kepada guru dan menolak mereka yang benar-benar membawakarya mereka.Ketika seorang guru meninggalkan komunitas, karena meninggal atau sebab lain,mungkin kegiatannya diharapkan untuk dilanjutkan -- atau mungkin pula tidak.Merupakan suatu ketamakan orang awam, kalau mereka selalu menganggap bahwakelanjutan tersebut memang diinginkan. Merupakan kebodohan relatif mereka, kalautidak dapat melihat sebuah kelanjutan, jika mengambil bentuk lain daripada bentuksederhana.KETIKA KEMATIAN BUKAN KEMATIANSeorang laki-laki diyakini telah meninggal, dan disiapkanlah penguburan, ketika itu iabangun kembali.Laki-laki itu kemudian duduk, tetapi tampak sangat terkejut melihat pemandangansekitarnya, dan pingsan lagi. Kemudian ia dimasukkan dalam keranda, dan upacarapemakaman dimulai.Ketika mereka tiba di kuburan, ia sadar lagi, mengangkat penutup keranda dan berteriakminta tolong.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!