27.12.2016 Views

sentrIs

ebokk_JK2tahun_ebokk

ebokk_JK2tahun_ebokk

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

KESEHATAN<br />

Menuju lAyanan<br />

KESEHATAN yang<br />

Terjangkau dan<br />

Bermutu<br />

Paket Kebijakan Ekonomi XI salah satunya mengamanatkan<br />

mempercepat kemandirian dan daya saing industri obat dan alat<br />

kesehatan di dalam negeri lewat Inpres. Perbaikan aksesibilitas,<br />

pelayanan, dan fasilitas kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat<br />

Indonesia menjadi salah satu fokus utama dalam kebijakan pemerintah<br />

Joko Widodo dalam pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan.<br />

Pelayanan dan fasilitas kesehatan yang baik dibarengi dengan harga yang<br />

terjangkau merupakan salah satu tujuan utama Kebijakan Paket Ekonomi<br />

XI yang dikeluarkan pemerintah. Untuk itu, dalam waktu dekat Presiden<br />

Jokowi akan mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) terkait akselerasi<br />

pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan dalam negeri.<br />

Inspres tersebut bertujuan untuk mempercepat kemandirian dan<br />

peningkatan daya saing industri obat dan alat kesehatan. Ini adalah upaya<br />

pemerintah mendorong kesuksesan program Jaminan Kesehatan Nasional<br />

(JKN).<br />

Tumbuhnya industri farmasi dan alat kesehatan dalam negeri diharapkan<br />

bisa menekan harga obat dan alat kesehatan sehingga manfaatnya dirasakan<br />

seluruh lapisan masyarakat. Adanya Inpres tersebut merupakan langkah<br />

awal kebijakan pemerintah agar rakyat bisa dengan mudah mengakses<br />

pelayanan dan fasilitas kesehatan yang berkualitas.<br />

Saat ini terdapat 206 industri farmasi yang menguasai 76 persen pasar obat<br />

nasional. Namun 95 persen bahan baku obat masih diimpor. Sedangkan 95<br />

industri alat kesehatan hanya bisa menjangkau 10 persen pasar nasional.<br />

80

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!