27.12.2016 Views

sentrIs

ebokk_JK2tahun_ebokk

ebokk_JK2tahun_ebokk

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Investasi<br />

Keterbukaan dan<br />

Kompetisi Jadi Tumpuan<br />

Reformasi Ekonomi<br />

Di era persaingan kompetisi merupakan hal yang wajar untuk<br />

meningkatkan mutu dan pelayanan dalam berbagai bidang.<br />

Kunjungan Presiden Joko Widodo di Korea Selatan mulai<br />

(16/5/2016) diantaranya melakukan pertemuan dengan berbagai pebisnis<br />

Korea Selatan. Dalam pertemuan tersebut, Presiden menekankan Reformasi<br />

Ekonomi Indonesia bertumpu pada 2 prinsip dasar: keterbukaan dan<br />

kompetisi.<br />

Teknologi telah membuat dunia tanpa batas, supply chain menjadi semakin<br />

global. Media sosial membuat dunia bergerak lebih cepat, sehingga tidak<br />

ada pilihan lain, Indonesia menjadi terbuka. Selain harus mampu bersaing,<br />

produk Indonesia wajib memiliki nilai tambah agar mampu memperkuat<br />

keunggulan kompetitif-nya. Presiden Joko Widodo mencontohkan<br />

bagaimana kompetisi telah mengubah wajah bisnis di Indonesia. Dulu<br />

ketika maskapai penerbangan Indonesia hanya ada 3, dimana 2 diantaranya<br />

milik Badan Usaha Milik Negara, harga tiket mahal dengan layanan yang<br />

buruk.<br />

Namun ketika Indonesia melakukan deregulasi industri penerbangan 15<br />

tahun lalu, industri tersebut berkembang lebih dari 3 kali. Harga tiket<br />

pesawat turun drastis, layanan membaik, dan pilihan rute semakin banyak.<br />

Bahkan Garuda yang hampir bangkrut, mampu meningkatkan layanan dan<br />

efisiensi hingga menjadi satu dari 7 maskapai di dunia bintang lima yang<br />

diakui oleh Skytrax.<br />

Tekanan kompetisi yang sama juga dialami di industri bahan bakar. Ketika<br />

hanya ada Pertamina, layanannya tidak terpercaya. Namun ketika muncul<br />

pesaing lain, Pertamina berusaha keras melakukan perbaikan layanan<br />

untuk mempertahankan pelanggannya.<br />

204

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!