27.12.2016 Views

sentrIs

ebokk_JK2tahun_ebokk

ebokk_JK2tahun_ebokk

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Investasi<br />

Bersama<br />

Membangun Negeri<br />

Sinergi berbagai pemangku kepentingan menjadi kunci sukses amnesti<br />

pajak. Hal ini sudah dimulai sejak pembahasan RUU di parlemen<br />

yang berlanjut saat penyiapan berbagai instrumen investasi. Ada<br />

tiga isu krusial yang pembahasannya berlarut-larut: reformasi perpajakan<br />

yang dipersyaratkan DPR, tarif tebusan yang dianggap terlalu rendah serta<br />

informasi terkait harta peserta pengampunan pajak tidak dapat dijadikan<br />

dasar penyelidikan, penyidikan dan/atau penuntutan pidana – yang oleh<br />

DPR diminta agar dibatasi pada pidana perpajakannya saja.<br />

Seperti kita semua ketahui, UU Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan<br />

Pajak akhirnya disahkan dalam Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat<br />

yang dihadiri 298 anggota dewan pada 28 Juni 2016. Apresiasi yang tinggi<br />

memang perlu diberikan pada para anggota DPR yang dalam tekanan<br />

waktu yang terbatas mampu menghasilkan keputusan yang sangat krusial<br />

untuk pembangunan ekonomi Indonesia.<br />

Namun, pasca disahkan tantangan berikut sudah menanti UU Pengampunan<br />

Pajak. Instrumen-instrumen pendukungnya harus segera disiapkan bila tak<br />

ingin produk hukum ini gagal menghasilkan dampak bagi perekonomian.<br />

Sebagaimana disampaikan Menko Perekonomian Darmin Nasution, jika<br />

tak ada instrumen untuk menampung dana amnesti pajak dalam jumlah<br />

besar, yang dapat terjadi adalah gelembung ekonomi (bubble). “Kalau<br />

instrumen yang ada (sekarang) di pasar sekunder, malah bubble dia nanti,”<br />

kata Darmin pada tanggal 24 Juli di Jakarta.<br />

Idealnya, menurut Darmin adalah dengan mendorong perusahaan<br />

pemerintah dan proyek-proyek pemerintah untuk menampung dana<br />

amnesti pajak. Kementerian Keuangan RI akan menetapkan tiga institusi<br />

keuangan sebagai gateway dana repatriasi amnesti pajak, yakni bank<br />

umum, manajer investasi dan perusahaan pedagang efek.<br />

Untuk itu sejumlah instrumen sedang disiapkan untuk menampung dana<br />

232

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!