27.12.2016 Views

sentrIs

ebokk_JK2tahun_ebokk

ebokk_JK2tahun_ebokk

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

KEBERAGAMAN/TOLERANSI<br />

Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia<br />

terdiri atas beragam agama yang menyatu dalam<br />

kebhinekaan. Itulah sebabnya masyarakat harus<br />

bersatu, rukun, bertoleransi,<br />

saling menghormat.<br />

dengan berbagai agama, ratusan suku, bermacam golongan, dan bahasa,<br />

kita butuh perekat. Toleransi adalah salah satu pengikat. Tenggang rasa dan<br />

perasaan sebagai satu bangsa harus lebih mengemuka. Tanpa kesadaran ini,<br />

bangsa ini akan mudah diombang-ambingkan dan dipecah belah.<br />

Kesadaran bahwa kita adalah Bhineka Tunggal Ika, sebenarnya sudah lama<br />

muncul. Bung Karno, Presiden pertama RI mengatakan “This country, the<br />

Republic of Indonesia, does not belong to any group, nor to any religion, nor<br />

to any ethnic group, nor to any group with customs and traditions, but the<br />

property of all of us from Sabang to Merauke!” – Negeri ini bukanlah milik<br />

kelompok tertentu, bukan juga kepunyaan salah satu agama, etnis tertentu,<br />

kelompok dengan tradisi tertentu, namun kepunyaan rakyat dari Sabang<br />

hingga Merauke. Pandangan Bung Karno tersebut segaris dengan Presiden<br />

ke-7 Jokowi. Pada 17/7/2015 saat mengundang tokoh lintas agama dan<br />

organisasi kemasyarakatan di Istana Negara.<br />

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia terdiri<br />

atas beragam agama yang menyatu dalam kebhinekaan. Itulah sebabnya<br />

masyarakat harus bersatu, rukun, bertoleransi, saling menghormati. Ia juga<br />

mengakui masih terjadi gesekan kecil di masyarakat yang harus secepatnya<br />

dipadamkan. “Kita masih berjuang keras untuk menegakkan yang namanya<br />

toleransi. Kita tegakkan toleransi. Dan kita terus memperjuangkan<br />

persaudaraan dan kerukunan lintas agama di Tanah Air. Itu bisa kita<br />

wujudkan di dalam kehidupan sehari-hari,” kata Presiden. Apel akbar<br />

kerukunan antar umat beragama di Bekasi ini sebenarnya usaha untuk<br />

memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia<br />

melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan dan menciptakan<br />

ruang-ruang dialog antarwarga. Sebuah nilai yang diambil dari Nawacita<br />

butir ke-9.<br />

464

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!