27.12.2016 Views

sentrIs

ebokk_JK2tahun_ebokk

ebokk_JK2tahun_ebokk

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

REFORMASI BIROKRASI dan PERUNDANGAN<br />

Mencanangkan Sinergi<br />

di Kota Bawang Merah<br />

Dari Brebes, Presiden Jokowi meminta pemangku kepentingan<br />

bergotong royong mewujudkan ekonomi rakyat.<br />

Jalannya birokrasi sudah lama menjadi sorotan masyarakat. Ada<br />

yang bilang terlalu gemuk, lamban, dan kurang terkoordinir. Presiden<br />

Jokowi rupanya sudah lama menyadari hal ini. Peluncuran Pelayanan Satu<br />

Pintu dalam pengurusan izin investasi adalah jawaban untuk memangkas<br />

birokrasi perizinan.<br />

Reformasi birokrasi memang menjadi salah satu program prioritas.<br />

Seperti ketika Presiden Jokowi meluncurkan Program Sinergi Aksi untuk<br />

ekonomi rakyat di Terminal Agrobisnis, Desa Larangan, Kecamatan<br />

Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Senin, 11 April 2016. Presiden<br />

menegaskan program sinergi ini haruslah didasarkan pada prinsip gotong<br />

royong. Tidak ada lagi pihak yang berjalan sendiri. Penegasan itu tentu<br />

menjawab permasalahan yang selama ini kerap terjadi. Atas nama ego<br />

sektoral, masing-masing kementerian dan lembaga jalan sendiri. Pun<br />

antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah bisa tidak saling tahu atas<br />

program yang tengah dijalankan. Bahkan untuk sekadar berkoordinasi saja<br />

ada keengganan.<br />

Yang terjadi kemudian di lapangan adalah program yang sudah disusun oleh<br />

pemerintah pusat misalnya, tidak didukung di tingkat pelaksanaannya<br />

di tingkat bawah. Pada akhirnya masyarakatlah yang dirugikan. Hal<br />

sebaliknya bisa juga terjadi, ketika sebuah program dari masyarakat, tidak<br />

mendapat dukungan dari pemerintah daerah. Padahal program tersebut<br />

sudah dipikirkan azas kemanfaatannya.<br />

Padahal dibenak masyarakat pemerintah mestinya satu visi, masingmasing<br />

pemangku kepentingan bersatu untuk mewujudkan program<br />

yang bermanfaat bagi masyarakat. Tidak ada lagi dikotomi pemerintah<br />

pusat dengan daerah. Kementerian atau lembaga, serta unsur-unsur<br />

pemerintahan yang lain.<br />

149

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!