27.12.2016 Views

sentrIs

ebokk_JK2tahun_ebokk

ebokk_JK2tahun_ebokk

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

konteks sesuai “Sembilan Agenda Prioritas Pemerintah (Nawacita)” sebagai<br />

narasi tunggal yang ditayangkan di http://PresidenRI.go.id.<br />

Tulisan ini dimaksudkan sebagai pendahuluan agar pembaca memahami<br />

bahwa pemenuhan janji kesejahteraan yang dimanifestasikan dalam<br />

Program Nawacita harus ditempatkan dalam realitas dan dinamika<br />

ekonomi-politik. Karena efektifitas pemerintahan Jokowi-Jk sangat<br />

tergantung dari kecakapan menghadapi tantangan internal dan ekternal.<br />

Baik berupa tantangan ekonomi maupun upayanya mengkonsolidasikan<br />

politik pemerintahannya. Konteks dan perspektif inilah yang ditekankan<br />

dalam pendahuluan buku ini.<br />

Tahun Penuh Tantangan<br />

Pada tahun pertama pemerintahannya, Presiden Jokowi dihadapkan pada<br />

tahun penuh tantangan baik yang berasal dari dalam maupun eksternal<br />

(dunia), seperti ekonomi dunia yang melambat, harga ekspor komoditas<br />

yang menurun, nilai rupiah yang merosot tajam, kebakaran lahan dan<br />

hutan. Belum lagi hambatan politik dan pemerintahan yang membutuhkan<br />

konsolidasi untuk menopang kebijakan politik presiden dan programprogram<br />

pemerintah, berjalan.<br />

Seperti pernah ditulis dalam liputan The Economist, Presiden Jokowi<br />

harus “berjuang sendirian” ibarat “Lone Figther” untuk menjalankan visimisi<br />

Trisakti pemerintahannya. Begitu memasuki Istana, Jokowi seperti<br />

pendekar sakti yang sendirian menghadapi berbagai tekanan politik<br />

partai pendukungya, yang memaksa komitmenya akan kabinet profesional<br />

dikompromikan dengan kepentingan partai pendukung. 1<br />

Untuk mengkonsolidasikan pemerintahannya, Presiden Jokowi disibukan<br />

agar para menteri kabinetnya tunduk pada presiden 100%, bukan<br />

kepada induk partainya. Dalam pidato di depan Sidang Umum MPR, 14<br />

Agustus 2015, kembali ditegaskan oleh Presiden Jokowi bahwa lembagalembaga<br />

negara harus membangun kekompakan demi memperkuat sistem<br />

pemerintahan presidensial. 2<br />

1 Llihat, “Jokowi’s Moment“ dalam The Economist, edisi 27 Februari-4 Maret 2016.<br />

2 http://news.liputan6.com/read/pidato-lengkap-presiden-jokowi-pada-sidang-tahunan-mpr<br />

xiii

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!