27.12.2016 Views

sentrIs

ebokk_JK2tahun_ebokk

ebokk_JK2tahun_ebokk

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

KESEJAHTERAAN RAKYAT<br />

Program SEJuTA Rumah<br />

untuk RAKYAT<br />

Masih banyak buruh belum memiliki rumah, padahal kebutuhan<br />

perumahan sangat mendasar. Program Nasional Sejuta Rumah<br />

untuk rakyat adalah langkah awal peningkatan kesejahteraan<br />

buruh. Dalam Nawacita, Jokowi secara jelas menyatakan akan meningkatkan<br />

kualitas hidup rakyat Indonesia. Antara lain dengan membangun hunian<br />

layak bagi buruh. Janji itu ditindaklanjuti lewat Peraturan Pemerintah<br />

Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Dalam peraturan pemerintah<br />

ini, kebijakan pengupahan terhadap buruh diarahkan agar buruh dan<br />

keluarganya dapat memenuhi penghidupan yang layak.<br />

Presiden Jokowi melalui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat<br />

(PU Pera) membuat terobosan yang disebut Program Nasional Sejuta<br />

Rumah Rakyat. Rincian jumlah keseluruhan unit rumah dalam program<br />

ini, adalah 603.516 unit rumah untuk kategori masyarakat berpenghasilan<br />

rendah, dan 396.484 unit rumah untuk masyarakat tidak berpenghasilan<br />

rendah.<br />

Program Nasional Sejuta Rumah Rakyat menyediakan rumah subsidi dengan<br />

harga dan cicilan yang sangat terjangkau. Selain bebas PPN, pemerintah<br />

juga memberikan beberapa insentif bagi masyarakat berpenghasilan<br />

rendah. Pertama, uang muka Rumah Rakyat ini hanya 1% dari total harga<br />

per unit. Besaran uang muka lebih rendah dibandingkan dengan uang<br />

muka perumahan komersial yang berkisar 20%-30%. Kedua, bunga Rumah<br />

Rakyat hanya sebesar 5%, sedangkan bunga perumahan komersial berkisar<br />

7,5%. Kemudahan lain adalah tenor pembayaran kredit relatif lama, hingga<br />

20 tahun dengan angsuran sebesar Rp 500.000 – Rp 600.000 per bulan.<br />

Program Sejuta Rumah Rakyat diluncurkan Presiden Jokowi pada 1 Mei<br />

2015 mencakup 34 provinsi. Di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam,<br />

dibangun 5.954 unit rumah tapak, Sumatera Utara 16.305 unit rumah<br />

tapak, dan rumah susun 1.832 unit. Provinsi Sumatera Barat 3.332 unit<br />

rumah tapak, Riau 6.523 unit rumah tapak, Kepulauan Riau 7.721 unit<br />

17

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!