27.12.2016 Views

sentrIs

ebokk_JK2tahun_ebokk

ebokk_JK2tahun_ebokk

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

INTERNATIONAL<br />

Merajut Toleransi<br />

LewAT Kunjungan<br />

ke Uni Eropa<br />

Selain mempromosikan Islam Indonesia yang toleran, kunjungan<br />

Presiden Jokowi ke Uni Eropa juga dioptimalkan untuk membangun<br />

kerja sama ekonomi yang adil, demi terwujudnya perdamaian dunia.<br />

Toleransi adalah fondasi terwujudnya perdamaian dunia. Dalam kunjungan<br />

Presiden Jokowi ke Uni Eropa, yaitu Jerman, Inggris, Belgia dan Belanda,<br />

pada 18 hingga 22 April 2016, beliau mengemban misi tersebut. Kunjungan<br />

ini mengambil dua tema besar – Kerjasama Perdamaian dan Ekonomi.<br />

Dalam konteks perdamaian, seperti disampaikan Menteri Luar Negeri<br />

Retno Marsudi pada 11 April 2016, lawatan Presiden dimaksudkan untuk<br />

mempererat kerjasama dalam menanggulangi ekstremisme, terorisme dan<br />

memperkuat toleransi. Sedangkan dalam lingkup ekonomi, kerja sama<br />

maritim akan menjadi salah satu prioritas pembahasan.<br />

Pemilihan dua tema besar, Perdamaian dan Ekonomi ini dilakukan<br />

berdasarkan analisa dan kajian terhadap perkembangan politik<br />

internasional terkini dan peran yang dapat dimainkan Indonesia di tengahtengah<br />

dinamika masyarakat dunia.<br />

Masih segar dalam ingatan kita, peristiwa serangan teror di Paris pada<br />

November 2015 dan pengeboman di Brussels pada Maret 2016. Dua<br />

perisitiwa tragis itu merupakan bagian dari serangan teroris ke jantung<br />

Eropa yang dilakukan The Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS).<br />

Dua serangan itu merupakan kemunduran dari berbagai usaha menciptakan<br />

perdamaian dunia. Namun, di sisi lain, menjadi tantangan bagi Indonesia<br />

untuk mengedepankan upaya pemberantasan terorisme yang selama ini<br />

cukup efektif. Selain itu, juga kesempatan mempromosikan nilai-nilai<br />

pluralisme yang telah mengakar dalam sistem demokrasi dan budaya<br />

masyarakat kita.<br />

429

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!