27.12.2016 Views

sentrIs

ebokk_JK2tahun_ebokk

ebokk_JK2tahun_ebokk

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

tentang belanja infrastruktur yang memiliki multiplier effect yang besar dan<br />

positif bagi perekonomian. Untuk setiap 1 dolar AS yang dibelanjakan bagi<br />

infrastruktur transportasi, dampak yang ditimbulkan bagi pertumbuhan<br />

ekonomi bisa mencapai 1,5 hingga 2 dolar AS. 6<br />

Ketiga, memperkenalkan pembangunan berwawasan “Indonesia-Sentris”<br />

untuk mendorong pembangunan yang lebih merata di luar Pulau Jawa.<br />

Pendekatan ini dapat dianggap sebagai terjemahan Presiden Jokowi atas<br />

tidak meratanya kesejahteraan di Indonesia terutama antara Jawa dan<br />

luar Jawa yang mengakibatkan ketidakadilan, kesenjangan, kemiskinan di<br />

beberapa daerah. Dengan pendekatan Indonesia-Sentris, Presiden Jokowi<br />

memulai revolusi membenahi warisan praktek pembangunan yang selama<br />

ini menempatkan “daerah” sekedar bingkai kekuasaan yang sentralistik. 7<br />

Presiden Jokowi serius membangun Indonesia dari pinggiran, dari pulaupulau<br />

terluar, dari daerah perbatasan dan dari kawasan Indonesia Timur,<br />

terutama Papua yang boleh dikatakan masih sebatas menikmati “Indonesia”<br />

dalam makna kesatuan teritorial (NKRI) belaka, tapi belum menikmati<br />

dalam makna keadilan dan kesejahteraan.<br />

Salah satu aspek Indonesia-Sentris yang pernah terlupakan dalam melihat<br />

konsepsi Indonesia adalah melihat laut sebagai “pemersatu”, bukan sebagai<br />

“pemisah”. Ketika Jokowi terpilih menjadi Presiden RI ke-7, gagasan<br />

Indonesia sebagai negara maritim dijadikan salah satu prioritas kebijakan<br />

pemerintah. 8 Dalam pidato pelantikannya, Presiden Jokowi mengatakan,<br />

“bahwa kita harus bekerja dengan sekeras-kerasnya untuk mengembalikan<br />

Indonesia sebagai negara maritim. Samudra, laut, selat dan teluk adalah<br />

masa depan peradaban kita. Kita telah terlalu lama memunggungi laut,<br />

memunggungi samudra, memunggungi selat dan teluk“. 9 Salah satu<br />

tujuan yang diapresiasi The Economist adalah visi “Indonesia-Sentris” dan<br />

kebijakan kemaritiman Presiden Jokowi dalam mempercepat keadilan<br />

6 Diana G. Carew & Michael Mandel, “Infrastructure Invesment and Economic Growth: Surveying New Post-Crisis<br />

Evidance”, Progressive Policy Institute, March 2014, lihat versi pdf.http://www. progressivepolicy.org/ 2014/03.pdf<br />

7 Eko Sulistyo, “Mejahit Kembali Baju Ke-Indonesiaan”, Keynote Speech Seminar Nasional Membentuk Kebudayaan<br />

Berkharakter Indonesia dalam Arus Global, diselenggarakan Universitas Sebelas Maret Surakarta, 11 Mei 2016.<br />

8 Setelah reformasi, Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) adalah yang pertama kali mulai memajukan konsep<br />

Indonesia sebagai negara maritim. Gus Dur memiliki gagasan kemaritiman yang besar karena menganggap laut<br />

sebagai masa depan Indonesia. Gus Dur juga membentuk Departemen Eksplorasi Laut. Setelah Gus Dur tidak<br />

menjabat presiden, gagasan Indonesia negara maritim kembali meredup.<br />

9 http://setkab.go.id/pidato-presiden-joko-widodo-pada-pelantikan-presiden-dan-wakil-presiden-republik-indonesia-digedung-mpr-senayan-jakarta-20-oktober-2014/<br />

xvi

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!