27.12.2016 Views

sentrIs

ebokk_JK2tahun_ebokk

ebokk_JK2tahun_ebokk

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

KESEJAHTERAAN RAKYAT<br />

Kartu Asistensi Sosial bagi Penderita Disabilitas Berat (APSDB). Hal<br />

ini ditujukan pada kaum disabilitas yang tidak dapat disembuhkan dan<br />

membutuhkan pertolongan orang lain sepanjang hidupnya.<br />

Program perlindungan sosial Presiden Jokowi ini menyempurnakan<br />

sekaligus memberikan aspek praktis bagi pelaksanaan Sistem Jaminan<br />

Sosial Nasional – yang telah digagas sejak zaman Presiden Abdurrahman<br />

Wahid di tahun 2000 dan disahkan di masa kepemimpinan Presiden<br />

Megawati Soekarnoputri tepatnya melalui pengesahan Undang-Undang<br />

Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional pada<br />

tanggal 19 Oktober 2004.<br />

Pembiayaan terhadap program perlindungan sosial ini dimungkinkan<br />

setelah Presiden Jokowi melakukan realokasi dana subsidi BBM sebesar<br />

Rp 211,3 triliun yang tadinya digunakan untuk menekan harga BBM agar<br />

tetap murah di awal pemerintahannya. Pada awalnya, realokasi ini memang<br />

terasa memberatkan yang ditandai dengan kenaikan harga BBM. Namun<br />

dengan adanya realokasi anggaran, pemerintah justru bisa memberikan<br />

manfaat jangka panjang melalui program perlindungan sosial.<br />

Lebih dari itu, realokasi subsidi telah memungkinkan pemerintah untuk<br />

melakukan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah. Dengan<br />

berkembangnya infrastruktur, daya saing nasional diharapkan akan semakin<br />

meningkat. Sehingga akan menarik lebih banyak investasi dan merangsang<br />

pertumbuhan industri, menciptakan lapangan kerja serta mendorong<br />

produktivitas nasional. Selanjutnya, pendapatan negara akan meningkat,<br />

sehingga akan memberikan kemakmuran bagi seluruh masyarakat.<br />

Bagi pemerintahan Jokowi-JK, perlindungan sosial adalah bagian dari<br />

fondasi besar untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat. Fondasi besar<br />

lainnya, adalah meningkatkan produktivitas dan meningkatkan daya saing.<br />

Ketiga fondasi ini saling mengisi untuk mewujudkan tujuan pembangunan<br />

nasional, yaitu masyarakat yang adil dan makmur.<br />

Dalam pendekatan ini, sejak awal masa pembangunan, peningkatan kualitas<br />

hidup rakyat harus sudah menjadi kebijakan yang harus dijalankan. Bukan<br />

sesuatu yang diwujudkan di kemudian hari, setelah pembangunan fisik,<br />

seperti infrastruktur dan industri telah diselesaikan. Ini membedakannya<br />

dengan pendekatan trickle down effect atau “efek tetesan ke bawah” yang<br />

5

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!