27.12.2016 Views

sentrIs

ebokk_JK2tahun_ebokk

ebokk_JK2tahun_ebokk

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

REFORMASI BIROKRASI dan PERUNDANGAN<br />

Pemerintah Daerah<br />

Harus AntISIPAtif<br />

Presiden Jokowi meminta pemerintah daerah agar jangan lagi Jakarta<br />

Sentris tapi harus Indonesia Sentris. “Kita tidak ingin semua diatur<br />

dan diselesaikan oleh pemerintah pusat,” tegas Presiden. Berpikir<br />

dan bertindak sentralistik sudah bukan zamannya lagi. Sudah tidak tepat<br />

lagi mempertahankan pola lama yang Jakarta Sentris. Presiden sebagai<br />

kepala pemerintahan memiliki wilayah untuk menangani penyelenggaraan<br />

urusan pemerintahan umum sebagaimana diatur dalam UU No. 23 Tahun<br />

2014. Kewenangan yang diberikan kepada Presiden melalui UU No 23 tahun<br />

2014 meliputi sejumlah hal. Salah satunya urusan penguatan wawasan<br />

kebangsaan dan ketahanan nasional, lalu urusan peningkatan persatuan<br />

dan kesatuan bangsa, pembinaan kerukunan antar suku dan intrasuku,<br />

umat beragama, ras, dan golongan lainnya.<br />

Selain itu, kewenangan Presiden juga meliputi urusan penanganan konflik<br />

sosial dan pengembangan kehidupan demokrasi. “Indonesia adalah negara<br />

kesatuan yang terbentang luas dari Sabang sampai Merauke sehingga<br />

diperlukan alat pengikat persatuan dalam semangat demokrasi dan<br />

kebhinekaan,” tegas Presiden Jokowi dalam kesempatan Rapat Terbatas<br />

(Ratas) tentang urusan pemerintahan umum (30 Mei 2016). Dalam kaitan<br />

dengan urusan penyelenggaraan pemerintahan, hal ini sangat mendasar<br />

sebagai acuan bagi para penyelenggara birokrasi pemerintah daerah.<br />

Secara tegas dan jelas Presiden meminta agar pemerintah daerah tidak<br />

bersikap tergantung pada pusat lagi. “Kita tidak ingin semua diatur dan<br />

diselesaikan oleh pemerintah pusat. Tidak semua hal harus dilempar ke<br />

Jakarta,” ujar Presiden. Dengan kebijakan otonomi daerah seharusnya<br />

memang tidak lagi ada pola sentralistik di kepala para pemimpin daerah.<br />

Urusan pemerintah pusat sudah jelas tercantum dalam UU No. 23 Tahun<br />

2014. Hanya untuk persoalan-persoalan sebagaimana diatur oleh UU itulah<br />

pemerintah daerah menyerahkannya pada pemerintah pusat.<br />

138

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!