GABUNG2_test

“Selain di tempel di dinding-2 sekolah, juga di sampaikan pada
saat upacara hari senin, di acara MOPD di anak didik baru
seperti kelas 7, juga di sampaikan melalui di dalam kelas. Ada
materi yang di sampaikan keselamatan yang di dalam dan di
luar sekolah begitu..” (Bp. B, informan, Guru SMP, Kab.
Bandung)
“Diajarkeun ketika sedang menyebrang
hendaknya menyebrang di zebra cross
atau di jembatan penyebrangan. Jika
membawa anak kecil hendaknya
digendong demi keselamatan si anak
tersebut. Jangan menyebrang di tikungan
atau persimpangan karena biasanya
kendaraan akan melaju lebih cepat
ketika berada sedang membelok...”
(A, Laki-Laki, FGD Anak di Kab. Bandung)
Terkait dengan cara atau metode yang paling menarik dalam penyampaian
materi terkait keselamatan di jalan, dari 411 orang yang mengaku pernah mendapatkan
pelajaran atau materi terkait keselamatan di jalan terdapat 226 siswa menjawab bahwa
materi terkait keselamatan di jalan akan lebih efektif disampaikan dengan metode
cerita/dongeng hal ini dinyatakan baik oleh siswa SD maupun siswa SMP. Terdapat 52
siswa yang menyatakan bahwa materi keselamatan di jalan akan lebih menarik
disampaikan melalui simbol-simbol, 48 siswa menjawab melalui metode simulasi di
kelas dan 29 siswa menjawab materi akan lebih menarik jika disampaikan melalui
permainan. Sementara ada 32 siswa yang menjawab lainnya dan 21 siswa menjawab
tidak tahu. Metode lainnya yang dimaksud antara lain: melalui musik/lagu/sambil
bernyanyi, melalui presentasi dalam CD, melalui soal latihan dan melalui nasihat guru.
“Materi yang dari PKS itu, ada yang berbentuk penjelasan dan
ada berbentuk simulasi, seperti simulasi bagaimana baiknya
menyeberang di jalan raya. (Bp. B, Informan, Guru SMP,
Kabupaten Bandung)
[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] 104