17.05.2016 Views

GABUNG2_test

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

B. Daearah Rawan Kecelakaan<br />

Daerah rawan kecelakaan adalah daerah yang mempunyai angka kecelakaan tinggi,<br />

resiko dan potensi kecelakaan tinggi pada suatu ruas jalan. Banyak sekali daerah rawan<br />

kecelakaan di Kota/Kab. Bandung, seperti Jln. Soekarno-Hatta, Selain di Jln. Soekarno-<br />

Hatta, titik rawan kecelakaan juga terdapat di Jln. Asia Afrika, mulai dari Simpang Lima<br />

hingga Otista. Titik lainnya yaitu di Jln. Ir. H. Djuanda, mulai dari simpang Jln. Merdeka<br />

hingga Ir. H. Djuanda atas, Fly over Pasupati, begitu juga dengan Jln. Moh. Toha.<br />

Sementara untuk wilayah Kab. Bandung tentu bisa disebutkan daerah Nagrek,<br />

Cicalengka, Jln. Baru di Soreang, dan Jln. Laswi di Bojongsoang, juga daerah-daerah yang<br />

menuju tempat wisata seperti Ciwidey atau Pangalengan, karena kontur jalannya yang<br />

berkelok-kelok, dan curam. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada komentar berikut<br />

ini :<br />

…”kesadaran untuk berlalu lintas kayaknya agak kurang. Artinya pengguna jalan kayak<br />

anak sekolah mungkin masalah helm, boncengan ada tiga, kemudian ngga tau kalo<br />

memang kendaraannya layak pakai atau tidaknya ya, gitu kan, tapi kebanyakan di sini<br />

ada kecelakaan itu jadi karena kebut-kebutan. Ngebutlah ya, bukan kebutkebutan”…(Polisi<br />

Kab)<br />

…”kita ada istilah kalo di lalu lintas ada black spot. Black spot itu titik yang rawan terjadi<br />

kecelakaan dalam arti disitu titik terus terusan terjadi kecelakaan, sering banget, sering<br />

terjadi kecelakaan. Yang pertama itu di Nagrek, wilayah kita di Nagrek, karena itu kondisi<br />

jalurnya memang naik turun, tikungan, tanjakan yang curam, terus kemudian lampu<br />

penerangan minim disitu, jadi sering banyak kecelakaan. Kemudian yang kedua di daerah<br />

Cicalengka, by pass Cicalengka. Nah disitu karena kondisi jalan lurus lebar, nah jadi disitu<br />

banyak sekali kendaraan memacu kecepatannya, jadi dominan cepat yang melintas disitu<br />

dan banyak orang menyebrang berlalu lalang, mungkin memutar balik atau menyebrang<br />

jalan. Kemudian yang ketiga di wilayah Soreang sendiri yaitu di Jalan Baru I itu karena<br />

memang sama untuk trek trek juga disitu kalo malem, penerangan kurang, kontur jalan<br />

ya lurus bagus, anak anak dominan kebut. Kemudian yang ke empat, titik black spot kita<br />

yaitu di daerah Laswi, itu daerah Bojong Soang yang dimana disitu memang jalurnya<br />

sempit padat, disitu pemukiman, serta berlalu lalang banyak sepeda motor dan<br />

penyebrang jalan. Kalo titik lain memang ada, tapi tidak sesering keempat titik<br />

tadi”…(Polisi Kab<br />

C. Sikap dan Perilaku Keselamatan di Jalan<br />

Faktor manusia adalah faktor yang paling dominan jika terjadi peristiwa kecelakaan lalu<br />

lintas. Banyak kondisi dimana pengemudi menjadi penyebab kecelakaan seperti<br />

melanggar rambu lalu lintas baik disengaja maupun tidak. Perkembangan yang terjadi<br />

[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] 211

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!