17.05.2016 Views

GABUNG2_test

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa anak-anak SD/SMP sebetulnya sudah<br />

sadar, bahwa menyeberang jalan itu harus di Zebracross atau JPO, akan tetapi karena<br />

infrastrukturnya belum ada, jadi mereka terpaksa menyeberang di sembarang tempat,<br />

seperti diungkapkan dalam pernyataan berikut ini :<br />

…”saya pernah menyebrang di tikungan, tapi biasanya<br />

menyebrang di jalan lurus, ketika menyebrang saya jarang<br />

menyebrang di zebra cross karena tidak ada...juga jembatan<br />

penyeberangan, gak ada di sini mah”…(FGD Kab)<br />

Keberadaan pejalan kaki ini biasanya terkonsentrasi pada fasilitas umum seperti<br />

terminal, pusat pertokoan, pusat pendidikan serta tempat-tempat fasilitas umum<br />

lainnya. Keberadaan pejalan kaki tersebut memerlukan fasilitas bagi pejalan kaki,<br />

termasuk fasilitas penyeberangan jalan seperti Jembatan Penyeberangan Orang (JPO),<br />

tetapi banyak pejalan kaki yang tidak menggunakan fasilitas penyebrangan orang (JPO)<br />

dan lebih memilih menyeberang jalan yang dapat membahayakan dirinya dan juga<br />

pengguna jalan lainnya, inilah yang terjadi di Kota Bandung.<br />

Desain Konstruksi Jembatan Penyeberangan yang tinggi dan tangga yang<br />

ukurannya sempit, keadaan yang kotor dan suram, adanya pengemis yang mangkal, bau<br />

pesing yang menjalar dari sudut jembatan rupanya menyebabkan para pejalan kaki<br />

merasa segan untuk menggunakan fasilitas jembatan tersebut, disamping rasa malas<br />

mungkin karena takut merasa kecapaian juga.<br />

Selain butuhnya perawatan dan perbaikan yang maksimal, pemerintah pun<br />

baiknya mulai menggalakan kembali penyuluhan pentingnya menggunakan fasilitas<br />

umum seperti jembatan penyebrangan. Karena terkadang pejalan kaki kelihatannya<br />

lebih suka mengambil resiko tertabrak kendaraan karena merasa lebih cepat (mungkin<br />

hanya cepat beberapa detik) dan merasa lebih praktis tidak usah naik turun. Walaupun<br />

pada akhirnya semua dikembalikan kepada kesadaran tiap-tiap individu masyarakat itu<br />

sendiri. Bagaimana agar semua fasilitas umum di Bandung itu sendiri menjadi lebih<br />

bermanfaat , bisa mengurangi kemacetan, dan mengurangi angka kecelakaan di jalan.<br />

Pengetahuan tentang Keselamatan di Jalan<br />

[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] 195

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!