GABUNG2_test
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
B. Sikap Terhadap Keselamatan di Jalan<br />
Pihak sekolah pada umumnya tidak mengizinkan anak didiknya untuk memakai<br />
kendaraan bermotor ke sekolah, tetapi masih ada juga siswa yang melanggar peraturan<br />
tersebut, seperti diungkapkan dalam beberapa pernyataan berikut ini :<br />
…”sekolah melarang siswa/i untuk membawa kendaraan sendiri ke sekolah, tetapi<br />
masalahnya kita juga tidak tahu apa semua siswa/i membawa motor atau tidak untuk<br />
pergi ke sekolah. Anak sekarang pada pintar, ketika ada larangan bawa motor sendiri,<br />
parkirnya di rumah temannya yang tinggal dekat sekolah”...(Guru SMP Kab)<br />
…”karena sering terjadi tabrakan, makanya di kami, anak sekolah dilarang membawa<br />
motor ke sekolah, kalo sampe ketahuan bawa motor, kunci nya akan diambil pihak<br />
guru”…(Guru Mts Kota)<br />
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa siswa-siswa sekarang, sering<br />
melanggar aturan-aturan sekolah, dan biasanya mereka sudah pintar mengakali gurugurunya<br />
supaya tidak diketahui pihak sekolah, ada yang memarkir kendaraannya di<br />
rumah teman, di warung/kantin atau di masjid-mesjid seputar sekolah.<br />
Beberapa sekolah ada juga yang memperbolehkan siswanya untuk memakai kendaraan<br />
bermotor ke sekolah, apabila lokasi rumahnya jauh, aksesnya dari rumah ke sekolah<br />
sulit di jangkau kendaraan umum, seperti diungkapkan dalam pernyataan berikut ini :<br />
…”kalau sepeda motor dilarang siswa membawa ke sekolah, hanya sebagai catatan ada<br />
beberapa siswa yang biasanya diperbolehkan jika kondisi orangtuanya ekonominya paspasan,<br />
letak rumah jauh sekali dari sekolah dan tidak ada angkutan umum dan kalau<br />
pakai ojek sangat mahal sekali jalan. Pertimbangan seperti ini yang akhirnya kami<br />
memperbolehkan si anak untuk memakai sepeda motor walaupun tetap parkir<br />
kendaraan tidak boleh di sekolah. Mungkin ada sekitar 15-20 siswa yang diperbolehkan<br />
membawa sepeda motor sendiri karena alasan-alasan yang tadi disebutkan”...(Guru Mts<br />
Kab)<br />
…”terutama kan di sini banyak siswa yang memakai motor, kita kasih dispensasi untuk<br />
siswa yang rumahnya jauh, boleh pake motor, tapi sebetulnya di peraturannya tidak boleh<br />
pake kendaraan, tapi untuk yang jauh, kita kasih toleransi”… (Guru Mts Kab)<br />
Faktor ekonomi, akses kendaraan umum yang terbatas, menjadi alasan guru<br />
mengizinkan anak didiknya untuk memakai kendaraan bermotor, oleh karena itu<br />
perbaikan fasilitas kendaraan umum yang bisa menjangkau seluruh pelosok, sangat<br />
penting, hal itu bisa mencegah anak-anak terpaksa memakai kendaraan motor sendiri<br />
ke sekolah. Daerah-daerah di pelosok yang berbukit-bukit juga tidak memungkinkan<br />
[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] 217