GABUNG2_test
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
karena sudah banyak kendaraan. Makanya saya sering bilang ke siswa/i supaya tertib<br />
ketika di jalan dan juga harus nurut sama perkataan orang tua”…(Guru SMP Kab)<br />
Dari pernyataan di atas dapat dilihat bahwa guru juga mengakui bahwa mendidik anak<br />
sekarang lebih sulit, anak sekarang cenderung membantah, tidak mendengar nasehat<br />
orang tua dan guru. Orang tua sekarang juga cenderung memanjakan anaknya, mereka<br />
sering memberikan kebebasan yang berakibat fatal terhadap keselamatan anaknya<br />
sendiri di jalan raya. Anak-anak diperbolehkan mengendarai kendaraan bermotor,<br />
walau pun belum cukup umur dengan berbagai alasan. Hal ini menjadi salah satu faktor<br />
penyebab kecelakaan di jalan.<br />
Sementara di berbagai tempat, fasilitas pejalan kaki masih memprihatinkan, tidak adanya<br />
jembatan penyeberangan, zebracross dan lain-lain, juga menjadi penyebab masih<br />
tingginya angka kecelakaan lalulintas, seperti diungkapkan dalam pernyataan di bawah<br />
ini :<br />
…”daerah ini rawan kecelakaan, antara Polsek sampe Pasar Cibeureum sering terjadi<br />
kecelakaan…kita para guru dan orang tua suka khawatir dengan keselamatan anak di<br />
jalan…di sini mah kalo terjadi kecelakaan , gak ada yang dirawat dahulu, sebab biasanya<br />
langsung meninggal saking kencengnya kendaraan yang lewat di sini…di sini mah setiap<br />
kendaraan yang berpapasan dengan penyebrang jalan, walau pun sudah tangan kita<br />
lambai-lambai begini, tetap saja kenceng jalannya…mending di Bandung, di sini mah gak<br />
tau maen seluduk saja…Di sini belum ada Zona Aman Sekolah, belum ada kurikulum<br />
khusus yang berkaitan keselamatan di jalan, belum ada PKS(Patroli Kemanan Sekolah)<br />
begitu juga dari pihak Depag atau pusat…Zebra cross baru ada di dekat SMP Pasirjambu<br />
saja di sana kepake banget, sayang cuma ada di situ saja, sehingga saya juga jarang<br />
pake,karena jarang lewat ke sana..halteu-halteu juga belum ada di sini…kalo di daerah<br />
Babakan Jampang mah, setiap penjaga sekolah setiap pagi sudah siap menyebrangkan<br />
anak-anak sekolah”…(Guru MI Kab)<br />
…”Di sini belum ada ZOSS, zebracross juga dulu pernah ada, tetapi tidak tahan lama,<br />
itu juga inisiatif warga sini…kita sendiri belum pernah minta ke Pihak Polisi atau PU<br />
supaya dipasang Zebracross atau ZOSS karena belum tahu caranya juga”…(Guru Mts<br />
Kota)<br />
Guru banyak mengeluhkan masih minimnya fasilitas keselamatan di jalan buat anak<br />
didiknya, bahkan salah satu guru di atas menyebutkan, daerahnya sangat rawan, selain<br />
fasilitas penyeberang jalan belum ada, pengendara motor di sana juga tidak pernah<br />
mentaati peraturan di jalan, mereka tidak pernah mendahulukan kepentingan<br />
penyeberang jalan, walau pun sudah diberi aba-aba dengan cara melambaikan tangan,<br />
tapi tetap saja tidak memperlambat laju kendaraannya, sehingga sering menabrak<br />
penyebrang jalan.<br />
[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] 216