GABUNG2_test

di sini, atau kita yang datang ke sana, kalo kita yang datang, biasanya kita bawa
peralatan ke sana…yang rutinnya kita yang kesana, walau pun tidak setiap hari lho,
karena dananya itu sendiri sangat terbatas...(Polisi Kota)
Perlu kita pahami bersama bahwa masalah transportasi merupakan masalah kita
bersama, bukan halnya masalah POLRI saja, Perhubungan atau PU BinaMarga saja
melainkan masalah kita bersama termasuk lembaga lain dan masyarakat luas.
Keselamatan menjadi salah satu hal penting dalam berlalu lintas di jalan. Meskipun
menjadi salah satu penyumbang kecelakaan transportasi terbesar, keselamatan jalan
belum mendapatkan anggaran khusus dari pemerintah. Oleh karena itu, sudah
sepantasnya pemerintah mengalokasikan dana khusus untuk penanggulangan jumlah
kecelakaan di jalan, sebagai penyebab kematian no. 2 setelah Penyakit TBC di
Indonesia. Kita masih ingat beberapa waktu yang lalu, Pemerintah dengan segera
menerjunkan dana dan tim khusus untuk penanganan masalah flu burung, padahal,
jumlah kematian akibat flu burung, tidak sebanyak korban di jalan raya, mudahmudahan
untuk ke depannya pemerintah bisa memasukkan isu keselamatan di jalan
ini dalam APBN.
6. Wawancara Mendalam dengan Guru
A. Pengetahuan Tentang Keselamatan Anak di Jalan
Pendidikan sekarang berbeda dengan zaman dulu, anak-anak sekarang cenderung
melanggar semua aturan-aturan yang ditetapkan oleh orang tua mau pun guru di
sekolah, salah satunya adalah perilaku di jalan raya, hal itu diungkapkan dalam
pernyataan berikut ini :
…”Saya membanding-banding ketika saya dulu SD dan menurut saya, yang namanya
pendidikan itu melatih kemandirian beda dengan pendidikan sekarang dimana
pendidikan menuju ketidakmandirian, dulu waktu saya sekolah di SD tidak pernah
diantar sama orangtua hanya ditunjukkan jalan menuju sekolah dan biasanya orang tua
dulu sering bilang sebelum berangkat ke sekolah seperti ini “Nak kalau mau menyebrang
jalan tengok kiri kanan dulu takutnya ada kendaraan yang mau lewat”, dulu kondisi
jalanan masih sepi tidak seperti sekarang yang sangat ramai dengan kendaraan.
Kemudian nasihat yang kedua dari orang tua saya dulu adalah kalau lagi di jalan jangan
bercanda sama teman. Nasihat-nasihat itu sering dituruti sama saya, beda dengan anak
jaman sekarang, rata-rata anak tidak nurut sama orang tuanya, padahal sudah sering
diberikan nasihat jangan bercanda ketika sedang di jalan, tetap aja sering bercanda
sambil lari-lari dan lompat di jalan, padahal kondisi jalan sat ini sudah ramai
[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] 215