GABUNG2_test

F.Safe Road for All: Post Agenda after 2015
Berdasarkan dokumen ini, pendanaan dan penyertaan teknis untuk mendukung
pembangunan nasional kapasitas keselamatan di jalan raya di negara berpendapatan
rendah dan menengah sangat penting. Kini kita mengahadapi situasi dimana dana
internasional yang tersedia untuk mendukung program dekade aksi akan habis pada
2015. Kita sangat butuh menemukan sumber baru pendanaan finansial untuk bagian
kedua dari dekade aksi. Tahun 2015 adalah tahun yang penting karena adanya agenda
penting lainnya – diluncurkannya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) untuk
menggantikan Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs). Pencegahan dampak
kecelakaan telah diabaikan paling tidak karena hal ini bukan menjadi prioritas dalam
MDGs. Kita tidak dapat membiarkan untuk tertinggal lagi. Untuk lebih dari dua tahun
ke depan harus dibuat kebijakan yang menarik bagi keselamatan di jalan raya dan
transportasi darat untuk diikutsertakan pada agenda pembangunan pasca 2015 dalam
hal kerjasama internasional pada pembangunan berkelanjutan.
Rekomendasi kunci yang diberikan dari dokumen ini adalah:
Keselamatan di jalan raya harus diakui dan disertai dalam kerangka Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan pasca 2015. Hal ini juga meliputi pengurangan atas tingkat kecelakaan
secara global sebesar 50% pada 2030, yang diukur dari data dasar 2007-2010 oleh Global
Status Report on Road Safety 2013 dari WHO. Hal ini konsisten dengan tujuan saat ini
pada Decade of Action for Road Safety oleh PBB, untuk ‘menyetabilkan dan kemudian
mengurangi’ tingkat fatalitas akibat kecelakaan di jalan raya secara global pada 2020.
Integrasi tujuan tersebut dengan SDGs akan mengonfirmasi komitmen dari 100+ negara
yang mensponsori Dekade Aksi hasil sidang umum PBB. Hal ini akan dibangun dan
memperluas capaian
[ T y p
terkini
e t h e
pada
c o m
advokasi
p a n y
keselamatan
a d d r e s s ]
jalan
64
raya secara global dan
menghubungkan pendekatan ‘Sistem Keselamatan’ dari Dekade Aksi menuju agenda yang