17.05.2016 Views

GABUNG2_test

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Dari kedua pernyataan di atas dapat dilihat bahwa kebiasaan minum minuman keras<br />

saat mengemudi bagi supir angkutan umum sudah dirasakan wajar, sudah dianggap<br />

sebagai jamu saja. Mungkin bila masih ada pengurus, kebiasaan minum ini bisa dikontrol,<br />

tapi bila pengurus tidak ada? Apakah ada jaminan si pengemudi bisa mengontrol<br />

kendaraannya? Oleh karena itu pengawasan kepada supir angkutan umum harus lebih<br />

ditingkatkan, agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Mungkin sudah saatnya<br />

pengemudi angkutan umum diberlakukan sistim gaji jangan seperti saat ini, sistimnya<br />

masih mengejar setoran, hal ini bisa dilakukan pada perusahaan bis-bis besar, sehingga<br />

tidak terjadi saling serobot penumpang, karena semua sudah diatur.<br />

C. Perilaku Keselamatan di Jalan<br />

Kepemilikan SIM khususnya SIM A Umum, mutlak diperlukan untuk pengendara<br />

angkutan umum. Walaupun begitu masih ada juga yang belum memiliki SIM A Umum,<br />

masih berupa SIM A Preman, seperti diungkapkan dalam pernyataan berikut ini :<br />

…”Semua punya SIM. Disini kebanyakan supir saya umurnya sudah di atas 18 tahun-20 tahun.<br />

Ada yang baru keluar SMA. Bapaknya supir angkot, mungkin karena belum ada pekerjaan yang<br />

layak, dia disuruh menggantikan dulu kerjaan bapaknya. Daripada nganggur ya anak ini lebih baik<br />

jalan dulu. SIMnya masih preman emang. SIM preman bukan nembak dan SIM preman ini belum<br />

umum. Kan ada A preman yang buat bawa mobil preman dan yang SIM umum yang khusus<br />

untuk bawa mobil umum. Nah anak SMA ini dia baru punyanya A aja. Soalnya simnya belum<br />

berumur setahun. Tapi kalo udah setahun ya di-umumkan. Kan aturannya begitu. Jadi ketika<br />

sudah umum SIM nya maka bawa angkot baru resmi. Ya daripada anak ini bertindak apa-apa,<br />

narkoba atau kriminal. Ya lebih baik jalan. Yang penting mah ada pemasukan. (Organda Kota)<br />

…”Semuanya punya SIM tapi ada juga yang mempunyai SIM A preman ya, itu bukan SIM preman<br />

sebenarnya, jadi SIM umum yang dulu itu hilang, karena tidak punya foto copynya yam aka pada<br />

saat buat SIM baru itu harus sim preman dulu.Ya kalau di sini ada anggota yang tidak memiliki<br />

SIM atau SIM A preman maka oleh pengurus tidak di izinkan untuk menarik angkot”... (Organda<br />

Kab)<br />

Dari dua kutipan di atas, dapat dilihat bahwa pengurus organda sudah memberlakukan<br />

peraturan ketat terkait kepemilikan SIM A Preman(pengemudi), bahkan di sana sudah<br />

dijelaskan bahwa anggota yang tidak memiliki SIM A, tidak diizinkan untuk menarik<br />

angkot. Hal ini tentu mendukung isu keselamatan di jalan, sehingga diharapkan angka<br />

kecelakaan di jalan, khususnya yang diakibatkan oleh pengemudi angkot, dapat ditekan<br />

seminimal mungkin.<br />

D. Kebijakan yang Diterapkan Terkait Keselamatan di Jalan<br />

[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] 226

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!