GABUNG2_test

yang menggunakan helm lebih rendah dibanding pelajar SD. Hal ini dimungkinkan
karena faktor usia, dimana pelajar SMP memiliki pengalaman lebih lama menaiki sepeda
di jalan raya sehingga mereka lebih meremehkan etika bersepeda.
gambar 34 Kebiasaan ketika Bersepeda di Jalan Raya menurut Jenis Sekolah
Bersepeda sambil bercanda
Menyetir satu tangan
Melambaikan tangan sebelum belok
Mengerem dengan kaki
Sepeda dilengkapi dengan rem
Menggunakan helm
0 50 100
%
SMP SD
Helm sangat penting digunakan bahkan ketika bersepeda karena kecelakaan
sepeda pun dapat menyebabkan benturan terhadap kepala dan hal ini dapat berakibat
fatal. Sementara itu, perangkat keamanan seperti pelindung lutut dan sepatu dapat
melindungi dari dampak kecelakaan yang menyebabkan luka atau cidera pada lutut dan
kaki. Namun pada umumnya, anak-anak di Indonesia tidak diajarkan mengenai
perangkat keamanan untuk bersepeda, seperti helm, pelindung siku, dan menggunakan
alas kaki yang tertutup. Hal ini tertangkap dari hasil survei yang menunjukkan bahwa
46 persen dari total responden tidak menggunakan perangkat keamanan tersebut
ketika bersepeda. Sementara itu, dari 444 responden, hanya 8 persen menggunakan
helm saat bersepeda, dan 5 persen yang menggunakan alas kaki tertutup.
Selain penggunaan perangkat keamanan untuk pengendara, survei ini juga
menanyakan aksesoris atau perlengkapan apa saja yang terpasang di sepeda responden.
Perlengkapan sepeda yang utama adalah perlengkapan keamanan berkendara di jalan
raya seperti rem, bel dan lampu. Banyak anak-anak yang melakukan modifikasi sepeda
sehingga perangkat keamanan tersebut tidak terpasang. Dari 444 responden, 43 persen
memiliki bel pada sepeda mereka. Namun, hanya 6 persen dari 445 responden tersebut
yang menyatakan bahwa sepeda mereka dilengkapi dengan rem.
Sementara itu,
[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] 130