17.05.2016 Views

GABUNG2_test

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Sikap orang tua yang tidak peduli akan keselamatan di jalan, bisa ditiru oleh anakanaknya,<br />

misalkan sikap si bapak yang doyan kebut-kebutan di jalan, tidak pakai helm,<br />

tidak punya SIM, menyeberang jalan di sembarang tempat, dan lain sebagainya, biasanya<br />

ditiru oleh anaknya. Oleh karena itu sudah sepatutnya orang tua harus tertib diri<br />

sendiri dulu agar bisa ditiru anak-anaknya, seperti terungkap dalam pernyataan berikut<br />

ini :<br />

...”Iya riweuh(repot) juga kalau pake helm deket-deket mah teh. Ngga ada polisi juga<br />

mah kalo deket”...(FGD Kab)<br />

…”Kalau bonceng saya mah ngga pernah nerobos lampu merah, tapi pernah sendirian<br />

suami saya ditilang karena nerobos lampu merah”...(FGD Kota)<br />

Tidak ada salahnya kalau anak sekarang saat dibonceng orangtuanya,untuk bisa<br />

menegur bila orangtuanya melanggar peraturan lalu lintas, seperti terlalu ngebut, atau<br />

saat tidak memakai helm standar, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.<br />

Sikap dan Perilaku Keselamatan<br />

Kecelakaan Lalu Lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan<br />

tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang<br />

mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta benda. (Pasal 1 angka 24 UU<br />

Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan). Salah satu penyebab<br />

kecelakaan adalah factor pengemudi(manusia).<br />

Dalam penelitian di Bandung tempo hari, para peserta FGD adalah dari kalangan<br />

ekonomi menengah ke bawah, sebagian pekerjaan mereka di sektor informal, seperti<br />

berdagang, menjahit di konveksi dan lain-lain. Taraf pendidikan peserta FGD rata-rata<br />

SD dan SMP, hanya satu atau dua orang yang mengaku tamat SMA. Dari latar<br />

pendidikan dan ekonomi tersebut, beberapa peserta mengaku bahwa helm sebagai<br />

pelindung utama saat memakai motor itu masih dirasakan barang mewah, sehingga tidak<br />

jarang jumlah helm standar yang dimiliki tidak sebanding dengan jumlah pemakai di satu<br />

keluarga, seperti kutipan berikut ini :<br />

…”Helm SNI cuma punya satu”...(FGD Kab)<br />

Dari pernyataan di atas, sungguh memprihatinkan, sebuah keluarga hanya<br />

memiliki satu helm standar, padahal anggota keluarganya lebih dari satu orang. Padahal<br />

helm adalah salah satu hal yang paling penting dalam mengendarai sepeda motor .Helm<br />

[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] 199

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!