17.05.2016 Views

GABUNG2_test

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Anak-anak belum tahu bahaya di jalan raya. Tapi, paling tidak, ia paham betapa<br />

sakitnya terjatuh di jalan ketika sedang bersepeda. Apalagi jika jatuh dari motor padahal<br />

tidak pakai helm atau tertabrak kendaraan ketika berlari menyeberang jalan.<br />

Menanamkan tingkah laku tertib di jalan kepada anak-anak sejak usia dini menjadi<br />

kegiatan wajib. Tidak hanya demi keselamatan pribadi tapi juga orang lain dan<br />

menyangkut sikap perilaku kita bagaimana menghargai diri dan menghormati sesama<br />

pengguna jalan. Sopan di rumah dan di sekolah, sopan pula dalam berlalu-lintas.<br />

Menanamkan tingkah laku tertib di jalan ini bisa dicontohkan oleh orang tua di rumah,<br />

juga oleh pihak guru di sekolah, seperti diungkapkan dalam komentar berikut ini :<br />

….“ orang tua ku selalu mengajarkan untuk memakai helm ketika<br />

berkendara… keselamatan di jalan juga pernah diajarkan di sekolah….<br />

(FGD Kota)<br />

Sikap dan Perilaku Keselamatan di jalan<br />

Membiarkan anak kecil berkendara motor, nampaknya sudah menjadi budaya,<br />

tidak hanya di daerah yang transportasinya masih jarang, ternyata di kota-kota besar<br />

juga sama saja. Kota-kota besar dengan fasilitas alat transportasi umum yang cukup<br />

banyak, bukan jadi dorongan orang tua untuk menyuruh anaknya ke sekolah, misalnya<br />

dengan pakai kendaraan umum. Dengan alasan faktor ekonomi, harga ongkos mahal,<br />

biasanya orang tua cenderung membiarkan anaknya memakai motor ke sekolah.<br />

Sementara di daerah, dengan bangganya orang tua bilang, bahwa anaknya walau pun<br />

masih kecil, tapi sudah bisa mengantar belanjaan ke pasar, ke warung, jemput adiknya,<br />

dan lain sebagainya. Seukuran anak SMP apalagi SD tentu belum punya pertimbangan<br />

matang untuk mengendalikan kendaraan bermotor.<br />

Dari hasil penelitian, terungkap bahwa sebagian besar anak usia SD khususnya laki-laki,<br />

sudah bisa memakai motor, walau pun mungkin tidak ke sekolah, seperti diungkapkan<br />

dalam pernyataan berikut ini :<br />

[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] 196

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!