GABUNG2_test
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
kematian akibat kecelakaan di jalan raya pada periode yang sama. Laporan ini juga menunjukkan<br />
bahwa tingkat kefatalan tertinggi terjadi pada negara-negara berpendapatan menengah,<br />
terutama di Benua Afrika. Lebih dari tiga perempat korban kematian akibat kecelakaan di jalan<br />
raya adalah laki-laki muda.<br />
Laporan ini juga mengatakan adanya kebutuhan untuk melakukan standarisasi koleksi<br />
data dan meningkatkan kualitas data mengenai keselamatan di jalan raya pada korban tewas,<br />
luka-luka ringan dan kecacatan. Laporan ini juga menekankan pentingnya perawatan pasca<br />
kecelakaan yang baik, termasuk dalam bentuk menyediakan akses tercepat bagi korban<br />
kecelakaan menuju pusat kesehatan, dan dalam menjamin kualitas dari petugas yang melayani<br />
trauma korban kecelakaan dalam mencegah dampak negatif yang berhubungan dengan<br />
kecelakaan. Selain itu, laporan pertama Global status report on road safety menggarisbawahi<br />
kurangnya peraturan yang komprehensif atas faktor-faktor kunci penyebab resiko (kecepatan<br />
kendaraan, berkendara di bawah pengaruh minuman keras, helm sepeda motor, sabuk<br />
pengaman dan pengaman anak) dampak luka-luka dari kecelakaan. Antara tahun 2008 dan<br />
2011, 35 negara, merepresentasikan hampir 10% dari populasi dunia, mengesahkan peraturan<br />
yang ditujukan pada salah satu dari kelima faktor kunci penyebab resiko di atas. Aksi yang<br />
diambil oleh negera-negara tersebut dengan mengimplementasikan peraturan baru menjadi<br />
indikasi bahwa – dengan komitmen tiap negara – kemajuan sangat dimungkinkan. Akan tetapi,<br />
sampai saat ini belum ada peningkatan dalam jumlah negara yang memiliki legislasi yang cukup<br />
untuk mengatasi kelima faktor kunci di atas – 28 negara (mewakili 7% populasi dunia) dengan<br />
peraturan yang lebih komprehensif tidak mengalami peningkatan sejak evaluasi terakhir pada<br />
tahun 2009.<br />
Laporan tersebut juga menggaris bawahi bahwa penegakan hukum mengenai<br />
keselamatan di jalan raya, yang sangat penting bagi kesuksesan tiap negara, masih pada tingkat<br />
yang rendah. Laporan ini juga telah menjadi pengingat yang kuat bagi pemerintah untuk<br />
memenuhi kebutuhan pengguna jalan raya non-kendaraan bermotor. Dua puluh tujuh persen<br />
dari semua kematian di jalan raya terjadi di antara pejalan kaki dan pengguna sepeda, angka ini<br />
mendekati sepertiga dari keseluruhan kematian di jalan raya, bahkan di beberapa negara<br />
mencapai 75%. Sebagaimana dunia semakin intensif dalam menggunakan kendaraan bermotor,<br />
berjalan kaki dan bersepeda harus dibuat lebih aman dan dipromosikan sebagai perilaku yang<br />
sehat dan pilihan bepergian yang lebih murah. Namun, hanya 68 negara yang memiliki peraturan<br />
pada tingkat nasional atau daerah yang mempromosikan berjalan kaki serta bersepeda, dan<br />
hanya 79 negara yang memiliki peraturan yang melindungi pejalan kaki serta pesepeda dengan<br />
[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] 77