17.05.2016 Views

GABUNG2_test

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

itu masih wewenang rumah sakit. Apabila pasien yang dirawat tidak tertolong, pihak<br />

rumah sakit tidak bisa langsung memakamkan jenazah korban, tetapi harus<br />

menghubungi pihak kepolisian dulu, agar bisa diketahui asal muasal korban. Jadi sudah<br />

terjadi semacam koordinasi antara rumah sakit, Dinas Sosial, pihak kepolisian serta<br />

pihak asuransi.<br />

B. Sikap Terhadap Keselamatan di Jalan<br />

Pihak rumah sakit pada umumnya mendukung keselamatan di jalan, terutama dalam<br />

pemakaian alat pelindung diri saat berkendara. Akan tetapi, ada temuan menarik<br />

seputar pemakaian alat pelindung diri ini. Seorang petugas rumah sakit mengatakan<br />

bahwa pemakaian sabuk pengaman saat berkendara di Bandung itu sangat lucu.<br />

Lucunya karena jalanan di Bandung yang sering macet, tetapi pengendara mobil harus<br />

tetap mengenakan sabuk pengaman, padahal dengan kondisi macet seperti itu, peluang<br />

terjadinya kecelakaan sangat kecil. Demikian bunyi pernyataan salah satu informan<br />

berikut ini :<br />

…”mau bilang pake sabuk pengaman karena dia mau jual sabuk pengaman. Jadi masuk<br />

undang-undang. Saya rasa sabuk pengaman itu suatu lelucon. Kalo macet gini sabuk<br />

pengaman apa gunanya. Tapi kalo ga dipake, ditangkap satu juta itu. Jadi, biar macet,<br />

sabuk pengaman harus ada”…(RS Kota)<br />

Denda satu juta bagi pengendara mobil yang tidak mengenakan sabuk pengaman<br />

menjadi pendorong informan memakai sabuk pengaman, akhirnya daripada didenda<br />

satu juta, lebih baik pakai saja sabuk pengaman. Jadi motivasi pemakaian sabuk<br />

pengaman bukan karena kesadaran, tapi karena takut kena denda. Walau pun tidak<br />

semua petugas RS seperti itu, masih ada juga yang sudah menyadari akan pentingnya<br />

sabuk pengaman dalam berkendara, sehingga tidak peduli jaraknya dekat, dia tetap<br />

memakai sabuk pengaman.<br />

C. Perilaku Keselamatan di Jalan<br />

Di atas telah dijelaskan bahwa petugas RS yang ditemui sangat mendukung isu<br />

keselamatan di jalan. Dalam kesehariannya, informan juga telah memakai alat pelindung<br />

diri saat berkendara, sebagai salah satu syarat terkait keselamatan di jalan. Seorang<br />

informan awalnya mengaku risih dengan pemakaian sabuk pengaman, tapi setelah itu<br />

[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] 229

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!