GABUNG2_test

factor-faktor yang menyebabkan seringnya terjadi kecelakaan di jalan, dan bagaimana
pencegahannya, seperti yang diungkapkan dalam beberapa pernyataan di bawah ini :
…”factor-faktor yang menyebabkan seringnya terjadi kecelakaan khususnya pada anak
diantaranya : kurang tertib berlalulintas, terlalu banyaknya jumlah kendaraan khususnya
motor, banyak anak yang belum cukup umur tapi sudah berkendara, banyak jalan
berlubang yang bisa membahayakan, juga kurang jembatan penyebrangan…untuk
sekarang musim mudik, banyak orang tua yang pulang kampung,sebulan sebelumnya
beliin motor buat anaknya, lalu anaknya pake itu motor mudik ke kampung, bayangkan
orang yang baru belajar sebulan pake motor,terus bawa motor ke Cikalong Tasik, mau
gak celaka gimana”…(Ortu SMP Kota Bandung)
…”Upaya dalam menghidari bahaya kecelakaan ya paling jalan kaki bareng-bareng
sama anak-anak lain, jadi itu menurut saya kalau upaya untuk menghindari bahaya.
Kalau yang saya beritahukan ke anak kalau menyebrang harus hati-hati, tidak terburuburu”…(Ortu
Kab.Bandung)
…”Keselamatan di jalan itu sangat riskan dan banyak anak-anak yang belum memiliki
surat izin mengemudi tetapi sudah mengendarai sepeda motor dan tidak mengindahkan
tata tertib lalu lintas sehingga terjadilah kecelakaan karena akibat tidak mematuhi tata
tertib lalu lintas. Menurut saya upaya dalam menghindari kecelakaan yang pertama
adalah tubuh kita harus sehat ketika menggunakan jalan, kemudian mengetahui tata
tertib di jalan. Kalau badan tidak sehat biasanya lebih rawan kecelakaan karena ketika
tubuh tidak sehat sering membuat melamun di jalan. Yang lainnya dalam upaya
menghindari kecelakaan adalah kalau menyebrang harus di tempat penyebrangan”...(
Ortu Kab. Bandung)
Dari kutipan pernyataan di atas dapat dilihat bahwa factor-faktor yang
menyebabkan masih seringnya terjadi kecelakaan di jalan di antaranya adalah
1. Masih banyak pengendara di jalan yang kurang tertib berlalulintas,
2. Terlalu banyaknya jumlah kendaraan khususnya motor, sehingga menyulitkan
pejalan kaki saat menyeberang jalan,
3. Banyak anak yang belum cukup umur(belum memiliki SIM) tapi sudah
berkendara,padahal bila dilihat secara mental mau pun fisik(postur) sebenarnya
belum layak untuk berkendara,
4. Banyak infrastuktur jalan berlubang yang bisa membahayakan, terutama pengendara
roda dua,
5. Yang paling utama adalah ketersediaan fasilitas penyebrang jalan seperti jembatan
penyeberangan juga masih kurang.
[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] 202