GABUNG2_test

siswa memakai sepeda ke sekolah, sehingga perbaikan angkutan umum itu yang menjadi
solusinya.
C. Perilaku Keselamatan di Jalan
Perilaku guru dalam hal keselamatan di jalan, juga belum bisa dikatakan semua sudah
baik, ada temuan, menarik yaitu seorang guru yang mengizinkan anaknya berangkat
kuliah tanpa memiliki SIM, karena dia sendiri belum punya SIM, seperti diungkapkan
dalam pernyataan berikut ini :
…”dulu mah punya SIM, tapi sekarang dah gak punya SIM, dulu gak pernah di test,dapet
nembak saja di kantor polisi…Anak saya juga belum punya SIM, walau pun kuliah pake
motor, sekarang dia sudah mau lulus kuliahnya di UPI Bandung”…(Guru SD Kota
Bandung)
Dari pernyataan di atas membuktikan, bahwa ada oknum guru yang masih mengizinkan
anaknya sendiri untuk memakai motor tanpa SIM, bisa dibayangkan, kepada anak sendiri
juga boleh apalagi pada anak didik, sehingga isu keselamatan di jalan ini juga harus
melibatkan pihak guru, sebagai pemberi contoh untuk anak didiknya. Di jalan masih
sering kita jumpai juga guru yang membonceng anaknya ke sekolah, karena kebetulan
anaknya masih satu sekolah dengan dia, gurunya pake helm, tapi tak jarang anaknya di
belakang tidak memakai helm. Perilaku ini bisa jadi dicontoh oleh anak didiknya di
sekolah.
D. Kebijakan yang Diterapkan Terkait Keselamatan di Jalan
Kebijakan khusus mengenai keselamatan di jalan memang belum ada yang sifatnya
khusus di setiap sekolah, baik materi dalam pengajaran khusus atau pun programprogram
lainnya. Tetapi pihak sekolah biasanya menyisipkan isu-isu keselamatan di jalan
itu pada saat upacara bendera atau pun dalam materi pelajaran, seperti yang
diungkapkan dalam pernyataan berikut ini :
[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] 218