GABUNG2_test

Hari Senin tgl 14 Juli, merupakan hari pertama masuk sekolah untuk tahun
ajaran 2014/2015 sehingga sebagian besar sekolah belum melakukan kegiatan
belajar mengajar dan baru tahap perkenalan untuk murid-murid baru yang baru
masuk. Kondisi ini membuat sebagian besar sekolah apalagi di tingkat sekolah
dasar (SD) relatif bubaran lebih cepat sehingga tim kesulitan untuk masuk
melaksanakan proses wawancara.
Kendala lainnya adalah belum adanya daftar absen di tiap-tiap kelas sehingga
proses random menjadi sedikit terhambat. Untuk kasus ini, proses random
dilakukan secara langsung memanggil siswa dari setiap kelas yang jadi target
survey.
Proses pengumpulan data berbarengan dengan MOS di SMP, maka proses
wawancara baru bisa dilaksanakan mulai jam 11 siang, sehingga waktu
pengambilan data tidak bisa selesai dalam satu hari.
2. Kecamatan Regol
Kecamatan Regol, memiliki pusat kecamatan di Kelurahan Ciseureuh, di sini
terdapat enam sekolah dasar yaitu SDN Babakan Priangan, SDN Inpres, SDN
Pamoyanan, SDN Ciburui, SD Nugraha dan SD Islam Al Fatwa. Sedangkan untuk SMP
ada 3 sekolah yaitu SMP 11 Maret, SMP Al Janah dan SMP Nugraha. Kelurahan
Ciseureuh tidak memiliki MTs dan MI, bahkan satu Kecamatan Regol pun hanya ada
satu-satunya MTs, yaitu MTs An-Nurokhmah yang berada di Kelurahan Pasirluyu.
Begitu juga untuk MI, karena Kecamatan Regol tidak memiliki MI maka dipilih SD Islam
Al Fatwa sebagai bahan perbandingan SDN Pamoyanan yang terpilih secara random
untuk dijadikan sampel sekolah dasar negeri. SMP yang terpilih menjadi sample adalah
SMP Nugraha.
Hambatan dalam pelaksanaan pengumpulan data, di antaranya :
Kegiatan penerimaan siswa baru, khusus untuk siswa kelas 8 masuk pada pukul
13.00, sehingga proses pengumpulan datanya lebih pendek.
Siswa kelas 9 di SMP Nugraha sedang libur dan baru masuk kembali pada Hari
Kamis jam 13.00, hal itu juga memperpanjang lamanya proses pengumpulan
data. SMP Nugraha juga belum memiliki daftar absen, sehingga proses random
[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] 234