GABUNG2_test

Telah ada beberapa proyek yang difokuskan pada peningkatan keselamatan di
jalan raya.
Proyek yang ditujukan pada peningkatan keselamatan jalan raya pada tingkat
nasional atau memperkuat otoritas jalan nasional telah seringkali memasukkan
komponen target pada pejalan kaki yang menempatkan fokus pada
permasalahan perkotaan.
Aktivitas keselamatan di jalan raya, termasuk rekayasa keselamatan jalan raya,
seharusnya tidak diasumsikan sama dengan rekayasa lalu lintas. Yang terkini,
proyek transportasi perkotaan di Dhaka telah mengakui hal ini dengan
memasukkan penguatan komponen secara institusi khususnya untuk rekayasa
keselamatan dan operasi polisi lalu lintas.
Sampai saat ini hanya ada sedikit data mengenai efektivitas perbaikan
keselamatan di perkotaan negara-negara berkembang tetapi terdapat beberapa
hasil yang menjanjikan dari uji coba pada pelebaran persimpangan, pemisahan
jalur untuk kendaraan tidak bermotor dan pejalan kaki serta pembatas
kecepatan.
Lambatnya perbaikan keselamatan jalan raya tidak hanya disebabkan oleh
kurangnya teknik yang dikuasai tetapi lebih pada kurangnya komitmen, kapitas
institusi dan sumber daya yang tersedia. Permasalahannya diperparah dengan
fakta bahwa persoalan keselamatan di jalan raya membutuhkan pendekatan
multisektor yang melibatkan ahli rekayasa, kepolisian, petugas kesehatan dan
lainnya. Dibutuhkan pendekatan koordinasi, fakta yang sering diabaikan oleh
banyak negara berkembang. Ketika proyek telah memasukkan
transfer teknologi, penguatan kelembagaan pada faktor input sering
kali terlalu cepat dan berfokus pada hasil seperti desain perbaikan
LANGKAH YAN
daripada meninggalkan unit keselamatan perkotaan yang HARUS DIAMBIL
berkelanjutan.
Ada beberapa indikasi, khususnya di India, bahwa kerjasama publik
cukup berpotensi untuk memulai peningkatan keselamatan di
daerah perkotaan.
PRAKTEK DI
NEGARA MAJU
[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] 61