17.05.2016 Views

GABUNG2_test

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Dengan kata lain, belum ada konsep pengajaran yang tepat atau pun metode<br />

khusus yang inovatif yang coba dilakukan baik oleh orang tua maupun guru dalam upaya<br />

penyampaian materi berkeselamatan di jalan, bahkan peraturan yang ada hanya berupa<br />

peraturan yang tidak tertulis resmi dengan sanksi yang jelas. Hal ini bisa jadi disebabkan<br />

karena belum adanya kerjasama yang terjalin antara pihak-pihak yang bertanggung<br />

jawab terkait keselamatan anak di jalan raya. Hal paling sederhana, dari hasil kualitatif<br />

kami, belum nampak kerjasama yang terkonsep dari pihak sekolah kepada orang tua<br />

dalam upaya melindungi keselamatan anak di jalan raya.<br />

“Ya paling dalam bentuk peraturan-peraturan saja… Itu<br />

tertulisnya belum tertulis semua, itu hanya berbentuk<br />

verbal saja mmisal harus begini dan begini saja yang di<br />

sampaikan oleh guru-guru konseling tadi.” (Bp. B,<br />

informan, Guru SMP, Kabupaten Bandung)<br />

“Untuk keamanan dan keselamatan itu belum,<br />

paling guru itu memberikan pemahaman kepada<br />

siswa itu melalui proses belajar, jadi di selip-slipkan<br />

saat guru menerangkan, contoh saat meta pelajaran<br />

olah raga di situ juga di ajarkan tentang keselamatan.<br />

Jadi kalau khusus ada pertemuan ke siswa yg<br />

menerangkan tentang keselamatan di jalan itu belum<br />

ada.” (Ibu Er, informan, Guru SMP, Kota Bandung)<br />

“Ya selain menyampaikan nasehat, saya juga<br />

memantau anak-anak dari jauh, bila mana si anak<br />

sedang berada di luar sana.” (Ny. X, informan, Orang<br />

Tua Siswa SMP, Kabupaten Bandung)<br />

[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] 106

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!