17.05.2016 Views

GABUNG2_test

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Keselamatan di jalan berhubungan dengan perbaikan pemerintahan negara, dan<br />

kepatuhan kepada hukum. Tanpa pemerintahan yang baik, tidak mungkin dimiliki<br />

keselamatan jalan yang baik pula. Hal ini belum sepenuhnya disadari oleh pemangku<br />

kebijakan bahwa pengembangan kapasitas keselamatan jalan yang dapat dikerjakan oleh<br />

pemerintah secara utuh merupakan pendorong utama pada yurisdiksi manapun pada<br />

sektor publik. Banyak departemen yang dilibatkan pada tingkat nasional, provinsi,<br />

maupun lokal. Investasi pada aktivitas multi sektor ini merupakan cara utama dalam<br />

memperkenalkan efektifitas dari sektor publik melalui kerja sama lintas pemerintah<br />

terfokus, untuk memperoleh suatu hasil bersama.<br />

Terdapat kebutuhan pada tiap tingkat provinsi (dan dalam skala yang lebih kecil<br />

pada tiap kabupaten) akan koordinasi yang lebih baik untuk keselamatan di jalan raya<br />

sebagaimana halnya pada tingkat nasional sesuai Instruksi Presiden No. 4/2013. Hal ini<br />

membutuhkan dialog dan komunikasi dengan pemerintahan lokal –kemungkinan<br />

melalui Badan Pembangunan Daerah (Bappeda). Sementara kepolisian bersikap aktif di<br />

area pemerintahan daerah dalam aktifitas keselamatan di jalan raya, pemerintah daerah<br />

dan provinsi perlu mengambil alih isu tersebut dan melibatkan komite lokal dalam<br />

keterlibatan penuh dan memperoleh dukungan dari kepolisian. Tantangan yang dihadapi<br />

dalam perbaikan tingkat keselamatan di jalan raya tidak dapat semata-mata dibebankan<br />

kepada kepolisian saja. Mereka perlu menjadi bagian dari tim dan mendapatkan<br />

dukungan dari pemerintahan lokal. Yang perlu diingat dari analisa awal kepolisian<br />

tentang data kecelakaan lalu lintas adalah bahwa sebagian besar kematian yang dilaprkan<br />

berasal dari sistem jalan non-nasional di mana jalan nasional dilaporkan hanya<br />

berkontribusi 30% dari total kematian di jalan raya. Hal ini masih mungkin berubah<br />

seiring integritas data (informasi status jalan) diperbaiki, namun inilah yang saat ini<br />

diindikasikan oleh sistem. Jalan antar provinsi dilaporkan berkontribusi terhadap<br />

kematian total sebesar 35%, jalan tingkat daerah 28%, dan jalan tingkat pedesaan<br />

sebesar 7%.<br />

Saat ini, program keselamatan anak di jalan raya di daerah Bandung masih sangat<br />

lemah. Faktanya, hanya polisi yang memiliki program untuk mengenalkan regulasi lalu<br />

lintas dan kepedulian keamanan untuk pelajar sd. Sekolah sendiri membutuhkan<br />

aktifitas kurikulum tambahan yang didukung oleh pemerintah daerah Bandung agar<br />

memiliki program edukasi keselamatan dan setidaknya memperkenalkan zona selamat<br />

[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] 175

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!