17.05.2016 Views

GABUNG2_test

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

“Saya pernah kebut-kebutan ketika membawa motor, ngga dilarang<br />

orang tua. Tanpa batas teh, boleh kemana aja...” (Irvan, FGD anak<br />

Kota Bandung).<br />

Orang tua mengajari anak untuk mengendarai sepeda motor juga terungkap di<br />

FGD orang tua. Ibu Yani, responden FGD orang tua mengatakan bahwa ia mengajari<br />

anaknya naik motor dimana ia duduk di belakang. Dalam jarak tertentu, ia memaklumi<br />

anak dengan usia dibawah umur untuk mengendarai motor. Sementara itu ibu Yuyun<br />

mengatakan bahwa anaknya belajar mengendarai motor sendiri dan ia tidak pernah<br />

mengajarinya.<br />

“Sieunnya bukan sieun cilaka, tapi sieun ku pulisi…Iya..biasanya anaknya di depan<br />

belajar nge-gas, ibunya duduk di belakang [ketika belajar naik motor]…Kalo masih<br />

dekat-dekat mah jaraknya, anak belum 17 tahun juga gak apa-apa pake motor,yang<br />

penting jaraknya masih dekat…” (Nyonya Yani, FGD Orang Tua Kabupaten<br />

Bandung)<br />

“…Anak-anak gak pernah kita ajarin motor, tapi pada bisa sendiri,belajar sendiri…”<br />

(Nyonya Yuyun, FGD Orang Tua Kabupaten Bandung).<br />

Dari FGD dan In-depth interview dengan orang tua tertangkap alasan mengapa orang<br />

tua membiarkan anaknya mengendarai motor. Salah satunya Ibu Sofi yang mengatakan<br />

bahwa anaknya susah diatur terkait keselamatan di jalan raya.<br />

“Ngga berani minta bonceng anak...Anak saya susah buat di kontrol masalah<br />

keamanan di jalan, tapi saya tetep nasihatin biar gimana juga tugas ibu kan...”<br />

(Nyonya Sofi, FGD Orang Tua Kota Bandung).<br />

Selain itu Ibu Nenden yang memiliki anak yang bersekolah setingkat SMP mengatakan<br />

bahwa anaknya bisa mengendarai motor tetapi ia tidak memberi izin untuk<br />

mengendarai motor. Alasannya adalah ia khawatir dengan perilaku anak yang sering<br />

membahayakan dirinya seperti boncengan bertiga.<br />

“Takut, sekarangkan anak-anak kan kalau naik motor suka seenaknya aja,<br />

kadang boncengan sampai 3 orang, mangkanya nggak pernah di kasih izin naik<br />

motor.” (Nyonya Nenden, In-depth Interview Orang Tua Kabupaten Bandung)<br />

[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] 140

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!