17.05.2016 Views

GABUNG2_test

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Tetapi sayangnya, tingginya angka pengetahuan anak dalam hal Surat Izin<br />

Mengemudi (SIM), tidak diiringi dengan pengetahuan dan pemahaman orang tua, dimana<br />

masih banyak orang tua yang bersikap permisif terhadap pemakaian kendaraan pada<br />

anak di rumah. Hasil kualitatif studi ini menunjukkan, masih banyak orang tua yang<br />

mengizinkan anaknya mengendarai kendaraan, dengan alasan jarak yang dekat atau<br />

keperluan lainnya, meskipun orang tua tersebut mengetahui usia minimal<br />

diperbolehkannya anak memiliki SIM dimana pada saat tersebut anak belum berusia<br />

cukup sehingga belum mendapatkan SIM. Bahkan beberapa orang tua justru bertindak<br />

sebagai pengajar atau instruktur bagi anak dalam belajar mengendarai kendaraan,<br />

meskipun sang anak masih di bawah umur. Hal ini tergambar dari kutipan jawaban<br />

orang tua siswa ketika diwawancarai:<br />

“Pengennya sih emang pas 17 tahun bawa motornya, tapi<br />

ya gimana da bapaknnya udah ngizinin anaknya juga udah<br />

bisa. Da nanti kalau ngga diizinin malah marah ngamuk ...<br />

yang penting, nanti yang ingetin anak saya pake helm..” (Ny.<br />

S, Perempuan, FGD Orang Tua, Kota Bandung)<br />

“Sieunnya bukan sieun cilaka, tapi sieun ku pulisi…<br />

Iya..biasanya anaknya di depan belajar nge-gas, ibunya<br />

duduk di belakang… Kalo masih dekat-dekat mah jaraknya,<br />

anak belum 17 tahun juga gak apa-apa pake motor,yang<br />

penting jaraknya masih dekat…”<br />

(Ny. Y, FGD Orang Tua, SD Cibiru, Kab. Bandung)<br />

“Anak saya belum bisa naik motor. Idealnya mah nanti saya<br />

izinin umur 15 tahun pas SMP. Buat belajar motor yaa. Kalo<br />

bawa motor mah saya baru izinin umur 17 tahun... Orang<br />

tua mah penting buat memberi nasihat ke anak. Ingetin<br />

anak jalannya hati-hati...” (Ny. D, perempuan, FGD Orang<br />

Tua, Kota Bandung)<br />

Dalam hal pengetahuan anak mengenai fungsi dari SIM, terdapat 22,5%<br />

responden mengetahui bahwa SIM berfungsi sebagai bukti bahwa seseorang boleh<br />

mengemudikan kendaraan bermotor, 9% responden memahami SIM sebagai bukti<br />

kompetensi atau keahlian seseorang dalam mengemudi, dan 3,3% responden<br />

memahami SIM sebagai suatu data diri atau pengenal (identitas) pengemudi.<br />

[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] 100

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!