17.05.2016 Views

GABUNG2_test

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Dari sana dapat dilihat, bahwa setiap orang tua tidak ada yang mengagendakan<br />

secara khusus isu-isu keselamatan di jalan, mereka lebih sering melaksanakan paraktek<br />

langsung di lapangan. Sayangnya, cara seperti ini tidak bisa dilakukan oleh semua<br />

lapisan keluarga, karena anak-anak sekarang cenderung malas berjalan-jalan dengan<br />

orang tua,mereka lebih senang bergaul dengan teman-teman sebaya, sehingga ilmu<br />

yang mereka dapatkan lebih banyak terserap dari teman-temannya.<br />

Orang tua juga cenderung lebih protektif terhadap anak perempuan,sehingga<br />

anak laki lebih banyak yang sudah bisa berkendara di usia dini daripada perempuan,<br />

seperti yang diungkapkan dalam pernyataan berikut ini :<br />

…”lebih baik pakai angkutan umum saja ke anak daripada naik sepeda motor<br />

sendiri. Jadi anak-anak saya tidak ada yang dikasih sepeda motor, dan kebetulan<br />

anaknya perempuan. Ada juga anak laki-laki masih kecil, itu pun kalau nanti sudah<br />

lulus SMA baru dikasih izin pakai sepeda motor. Jadi intinya boleh menggunakan<br />

sepeda motor kalau sudah dewasa dan itu pun untuk anak laki-laki”...(Ortu Mts<br />

Kota)<br />

Dari kutipan di atas, dapat diambil kesimpulan, bahwa orang tua lebih protektif<br />

terhadap anak perempuan, itulah sebabnya, dalam survey ini ditemukan bahwa anak<br />

laki-laki lebih banyak yang bisa berkendara motor daripada perempuan.<br />

Pengalaman di jalan<br />

Hampir semua informan mengaku pernah mengalami kecelakaan, yang dialami oleh diri<br />

sendiri, keluarga atau tetangga dekat. Mayoritas kecelakaannya diakibatkan oleh<br />

kendaraan roda dua, seperti diungkapakan dalam beberapa pernyataan berikut ini :<br />

…”anak saya pernah tertabrak motor saat menyebrang, padahal dia sudah berhati-hati,<br />

tapi pengendara motornya yang lalai, sampe patah kaki anak saya, untung punya<br />

asuransi askes, sehingga semua ditanggung”…(Ortu SMP Kota)<br />

…”dulu pernah celaka waktu naik motor sama temannya terus jatuh, waktu itu di jalan<br />

tol, jadi naik ke jalan tol. Mau ke rumah neneknya di sapan, jadi waktu dia naik ke jalan<br />

tol perasaan dia motor itu nggak di gas padahal di gas kencang jadinya jatuh aja”…(Ortu<br />

Mts Kota)<br />

Dari beberapa pernyataan di atas dapat dilihat, bahwa kendaraan roda dua adalah<br />

penyebab yang paling sering mengakibatkan kecelakaan lalulintas, oleh karena itu sudah<br />

sepatutnya pengawasan orang tua dalam memberikan izin kepada anaknya harus ketat,<br />

begitu juga para petugas kepolisian.<br />

[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] 206

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!