11.05.2013 Views

%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran

%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran

%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

This document is created with trial version of CHM2PDF Pilot 2.15.74.<br />

terilhami (inspired) untuk membuat perubahan-perubahan pada naskah yang ada sebelumnya.22<br />

Terlepas apakah mereka menganggap diri mereka terinspirasikan atau tidak, semua interpolasi<br />

penulisan harus dianggap sebagai perubahan.<br />

i. Pembuatan Tipe-Tipe Teks yang Berbeda<br />

Para sarjana berpendapat bahwa tingkat perbedaan (atau perubahan) di dalam teks PB mencapai<br />

puncaknya menjelang akhir abad kedua Masehi. Masing-masing dari pusat-pusat utama di kalangan<br />

gereja masa awal membuat variasi tekstualnya sendiri-sendiri dalam PB, yang berbeda dari teks yang<br />

ditemukan di lokalitas-lokalitas yang lain. Para akademisi telah mengategorikan teks-teks yang beragam<br />

ini menjadi empat tipe teks utama:<br />

1. Teks Alexandria.<br />

Para juru tulis di Alexandria unuunnya rnggan mcnguhuh substansi teks, dan lebih<br />

senang memodifikasi grammar dan style. Manuskripmanuskrip mereka dianggap<br />

mendekati akurasi nrtkna.23<br />

2. Teks Barat<br />

Teks 'Barat', berasal dari Afrika Utara dan Italia, merupakan teks yang tak<br />

terkendalikan dan populer. Teks ini mengalami interpolasi di tangan para juru tulis<br />

yang, dalam rangka mengejar akurasi, memperkaya teks dengan menggunakan bahan<br />

tradisional, dan bahkan nonbiblikal.24<br />

3. Teks Kaisar<br />

Tipe ini adalah merupakan sebuah kompromi antara dua tipe yang sebelumnya, dalam<br />

substansi mengikuti teks Alexandria tapi tetap memelihara teks Barat yang tidak<br />

kelihatan terlalu tidak masuk akal.25<br />

4. Teks Byzantium.<br />

Lucian dari Antioch, bekerja di Suriah pada masa-masa awal abad keempat,<br />

membandingkan berbagai bacaan PB untuk memproduksi sebuah bentuk teks yang<br />

revised dan kritis. Untuk tujuan ini dia lebih bersandar secara konsisten pada tipe teks<br />

Barat daripada Alexandria, dan mengambil jalan harmonisasi dan interpolasi ketika<br />

diperlukan. Hasil akhirnya segera memperoleh popular'rtas yang luas di seluruh<br />

Mediterania, menjadi teks favorit Gereja Ortodox Yunani; teks ini mengalami revisi<br />

lebih lanjut selama empat abad berikutnya sampai kemudian distandardisasikan.26<br />

Jadi, teks Byzantium yang paling tersebar luas daripada yang lain ini, ternyata banyak bersandar<br />

pada teks Barat yang diakui paling sedikit dapat dipercaya di antara keempat teks yang lain. Agaknya tak<br />

dapat dihindarkan bahwa Lucian mesti telah memasukkan ke dalam teksnya paling tidak beberapa<br />

interpolasi, dari sumber-sumber tradisional dan bahkan non-biblikal, yang membentuk sebuah tanda utama<br />

tipe teks Barat. Kenyataannya pengaruh teks Barat ini secara umum memang mengagumkan; bahkan<br />

pemula teks Kaisar telah mencampurkan teks Alexandria yang relatif murni dengan elemenelemen populer<br />

dari teks Barat, meskipun sepenuhnya menyadari inferioritasnya teks Barat ini.<br />

ii. Tarikh Resensi<br />

Resensi adalah proses sekrutinisasi (pemeriksaan dengan cermat) semua bentuk yang ada dari<br />

sebuah dokumen, dan menyeleksi yang paling dapat dipercaya di antara yang lain sebagai dasar bagi<br />

sebuah teks yang standar. Secara alami, semakin belakang tarikh resensi yang pertama kali diupayakan<br />

maka semakin memungkinkan bahwa manuskrip-manuskrip yang tengah diperiksa itu akan mengandung<br />

perubahan-perubahan. George D. Kilpatrick dari Queen's College, Oxford "menegaskan bahwa pada kirakira<br />

tahun 200 M. mayoritas perubahan-perubahan yang disengaja telah disusupkan ke dalam alur teks<br />

PB, dan bahwa setelah itu para juru tulis mentransmisikan beberapa bentuk teks dengan ketelitian<br />

tinggi.27 Para sarjana modern sepakat bahwa tidak ada bukti substansial yang menunjukkan adanya<br />

resensi bahkan selama abad ke-3 sekali pun.28 Sebagaimana hal ini mengindikasikan bahwa sebagian<br />

besar perubahan-perubahan teologis telah dimasukkan ke dalam teks sebelum adanya usaha resensi,29<br />

dapat kita katakan bahwa banyak dari pada perubahanperubahan ini telah menyusup secara permanen ke<br />

dalam PB. Dan sebagaimana akan kita lihat dalam kasus Comma Johanneum, sebuah perubahan teologis<br />

besar yang disengaja telah terjadi bahkan sampai abad ke-16.30<br />

< BACK INDEX NEXT ><br />

1. Beberapa nukilan panjang yang saya lakukan dalam bab ini, seperti halnya Bab ke-15 dan 16,<br />

adalah terbatas dari sarjana-sarjana Yudco-Kristen (barangkali hanya ada satu pengecualian), agar<br />

sekali lagi mereka menjelaskan agama mereka sendiri kepada pembaca.<br />

2. Burton L. Mack, The Lost Gospel: The Book of Q & Christian Origins, hlm. 1.<br />

3. Ibid, hlm. 73-80.<br />

4. lbid, hlm. 131.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!