11.05.2013 Views

%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran

%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran

%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

This document mengagungkan is created with teori trial tersebut version sehingga of CHM2PDF karyanya, Origins Pilot 2.15.74.<br />

of Muhammadan Jurisprudence, telah menjelma<br />

sebagai sebuah Injil Orientalis, yang kebal dari sikap penolakan dan kritikan, di mana Gibb membuat<br />

prediksi bahwa buku itu akan "menjadi konstruksi dasar studi tentang peradaban dan hukum Islam di<br />

masa depan, sekurang-kurangnya di dunia Barat."40 "Boleh jadi kita berkesimpulan bahwa Schacht<br />

memang benar," demikian kata Humphreys pula.41 Namun nyatanya, studi kritis tentang karyanya telah<br />

terabaikan secara terencana,42 kalau bukan malah dihambat. Apabila almarhum Amin al-Masri memilih<br />

studi kritis karya itu dalam tesis doktornya, di mana Universitas London menolak permintaannya; ia juga<br />

mendapat perlakuan yang sama di Universitas Cambridge .43 Prof. N. J. Coulson mencoba dengan cara<br />

yang lembut untuk menunjukkan kelemahan-kelemahan tesis Schacht, walau tetap bertahan bahwa<br />

secara umum hal itu tidak dapat dibantah; tak lama kemudian ia angkat kaki meninggalkan Universitas<br />

Oxford.<br />

Wansbrough, yang membuat teori di atas penemuan Schacht, menyimpulkan bahwa, "dengan<br />

sedikit pengecualian, fikih kaum Muslimin, bukan bersumber dari Al-Qur'an." Jadi, status AI-Qur'an dalam<br />

sejarah awal Islam, telah disisihkan oleh Wansbrough yang hendak menghapus seluruh AI-Qur'an dari<br />

kehidupan komunitas Muslim. Beberapa masalah yang masih tersisa yang dapat dimanfaatkan sebagai<br />

dalil yang bersumber dari AI-Qur'an, secara perlahan dinafikan, "Mungkin dapat ditambahkan bahwa<br />

beberapa pengecualian yang ada...tidak semestinya menjadi bukti adanya sumber yang lebih awal<br />

mengenai kitab suci itu." la menyajikan satu referensi gagasan pemikiran ini. Dalam hal ini siapa saja<br />

akan geleng kepala bagaimana karya unggulan ini dapat membangun pernyataan tentang AI-Qur'an<br />

sedangkan pada catatan kaki tertulis: Strack, H., Introduction to the Talmud and Midrash,44 yang secara<br />

tak langsung menunjukkan bahwa jika segalanya benar apa terjadi pada Talmud dan Midras, maka hal itu<br />

akan lebih benar apa yang terjadi pada AI-Qur'an.<br />

ii. Pertanyaan Keyahudian, Penghapusan Sejarah, dan Pemalsuan yang Baru<br />

Sebuah rangsangan baru telah ditambahkan untuk kepentingan Orientalis sejak tahun 1948;<br />

perlunya pengamanan perbatasan dan ambisi Israel di wilayah itu. Guna mengkaji motivasi baru menuntut<br />

kita pertama kali untuk meneliti apa yang disebut sebagai Jewish Question (Kepentingan Yahudi).<br />

Kekejaman inquisisi di Spanyol, yang dilakukan oleh sebuah negara yang mengaku cinta Tuhan, telah<br />

menyebabkan mereka `menyikat sampai bersih' jazirah itu dari permukiman kaum Muslimin selain<br />

pengusiran orang-orang Yahudi juga. Di antara orang-orang Yahudi yang terusir sebagian mengungsi ke<br />

Turki, di bawah proteksi imperium `Uthmani, sementara yang lain kabur ke Eropa dengan menanggung<br />

nasib yang selalu tak menentu. Orang Yahudi yang tinggal di Jerman pada awal abad ke 19, misalnya,<br />

secara hukum tidak dianggap sebagai manusia: mereka hidup sebagai harta pribadi milik raja.<br />

Layaknya budak belian yang lain, orang-orang Yahudi tidak dapat bergerak dari satu tempat<br />

ke tempat lain, kawin, mempunyai anak lebih dari satu melainkan memperoleh izin terlebih<br />

dulu. Walau demikian, karena hubungan internasional mereka, orang-orang Yahudi secara<br />

resmi dipacu untuk tinggal di Jerman dengan dalih akan dapat memperkuat sendi<br />

perdagangan.45<br />

Bagi orang-orang Jerman, kepentingan Yahudi lahir dari kebimbangan sebuah negara Kristen tentang,<br />

"bagaimana semestinya memperlakukan semua orang (yang dirasa tidak tepat) untuk dibebaskan."46 Dari<br />

sekian pakar teori yang mampu menyajikan jawaban, tak seorang pun yang siap bersaing dengan<br />

pengaruh Karl Marx; teorinya dalam membebaskan orang-orang Yahudi sebagai sahabat dekat, adalah<br />

dengan cara membebaskan mereka dari identitas agama mereka sendiri, walaupun tetap memberikan<br />

dorongan terhadap satu petisi mengenai hak-hak orang Yahudi.47 Dannis Fischman menulis,<br />

Memang benar, analisis terakhir adalah, emansipasi orang-orang Yahudi berarti emansipasi<br />

manusia dari agama Yahudi. Orang-orang Yahudi, seperti dikatakan Marx, hanya dapat<br />

bebas manakala sifat Yahudinya, tidak lagi dipertahankan.48<br />

Istilah Yahudi ada dua makna, (1) Yahudi sebagai bangsa, dan (2) Yahudi sebagai pengikut agama<br />

Yahudi. Marx ingin membebaskan orang-orang Yahudi dan apa yang dia lihat sebagai belenggu pengaruh<br />

kedua-duanya; jelasnya pendekatan yang paling mudah dan aman adalah dengan cara memutuskan<br />

semua orang dari kebangsaan, harta milik, dan agama. Sosialisme sebagai konsep kerja boleh jadi<br />

sebagian besar telah runtuh, tetapi gagasan memusnahkan identitas kebangsaan dan agama demi<br />

menciptakan satu tahap lapangan permainan masih tetap hidup. Gagasan ini secara terbuka dikemukakan<br />

oleh bekas Perdana Menteri Israel Shimon Peres dalam satu wawancara dengan Sir David Frost. Saat<br />

dicecar pertanyaan mengenai sumber anti-Semit, Peres menjawab bahwa pertanyaan yang sama telah<br />

mengusik perasaan Yahudi sejak dua ratus tahun yang lalu yang, pada akhirnya, melahirkan dua<br />

pandangan yang berbeda.<br />

Satu jawaban adalah, "Karena dunia salah, maka kami harus mengubah dunia." Dan yang<br />

lainnya adalah, "Kami salah, maka kami harus mengubah diri kami." Orang Yahudi yang<br />

menjadi komunis, misalnya, mengubah dunia, dunia yang membenci (Yahudi). "Mari kita<br />

bangun dunia tanpa Negara, tanpa kelas, tanpa agama, dunia tanpa seorang Tuan, yang

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!