%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran
%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran
%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
This document is created kejahatannya, with trial mereka version tidak of akan CHM2PDF dapat memberi Pilot 2.15.74.<br />
proteksi pada anda darit empasan yang<br />
begitu dahsyat [sic]'. Bahwa dua perkataan terakhir yang disebabkan kesalahan tulisan<br />
adalah sangat kentara (penulis mana yang sengaja ingin mencoba-coba mengubah ayat ini<br />
dengan menyisipkan kata-kata yang tidak dapat diterima oleh akal waras itu?), namun<br />
demikian, Mingana, tampaknya tak mau mengakui kekalahan.<br />
2). Dari surah 17: 1.29<br />
Al-Qur'an yang tercetak<br />
(sebagaimana diberikan Mingana)<br />
Manuskrip Mingana<br />
Catatan: Siapa saja yang menggunakan Mushaf cetakan Madinah hari ini, akan<br />
melihat ejaan yang tercetak adalah 30 dan bukan . Mingana sejak awal<br />
menyisipkan alif atas inisiatif sendiri, lalu ia menghapus pada bagian kedua guna<br />
menciptakan `ragam bacaan'. Demikian juga, perkataan barak ( ) yang berarti<br />
keberkahan dan juga bersujud, dan karenanya ia memanfaatkan untuk menerjemahkan kata<br />
pertama (dengan tambahan alif) sebagai "yang diberkati", dan yang kedua sebagai "yang<br />
bersujud".<br />
3). Dari surah 9: 37.31<br />
Al-Qur'an yang tercetak<br />
(menurut Mingana)<br />
Manuskrip Mingana<br />
Catatan: Bukan satu rahasia bahwa para penulis awal kadang-kadang menghilangkan<br />
huruf-huruf hidup (alif, waw, dan yak') dari naskah mereka,32 dan di sini penulis<br />
menghilangkan huruf hidup bagian akhir pada perkataan yahdi karena tidak berbunyi. Sekali<br />
lagi Mingana mengambil kesempatan, kali ini melalui perpindahan posisi yang betul-betul<br />
menggelikan. la memisahkan alif dari kata al-yawm dan meletakkannya pada perkataan la<br />
yuhda, sehingga tercipta satu ungkapan yang tidak mempunyai aturan tata bahasa dan tidak<br />
berarti sama sekali. Hal ini dapat diumpamakan atau dianalogikan dalam ungkapan bahasa<br />
Inggris tigers hunting (memburu harimau) dan mengubahnya menjadi tiger shunting<br />
(memindahkan landasan harimau).<br />
4). Dari surah 40: 85 33<br />
Al-Qur'an yang tercetak<br />
(versi Mingana)<br />
Manuskrip Mingana<br />
Catatan: Trik yang sama juga diterapkan di sini, walaupun agak lebih canggih. Sambil<br />
memindahkan dari kepada , Mingana secara kreatif telah menambahkan<br />
tanda titik pada perkataan yang tidak bertitik.<br />
< BACK INDEX NEXT ><br />
18. Lihat tulisan ini, hlm. 169-172.<br />
19. A. Jeffery, Materials , hlm. 4.<br />
20. Untuk pembahasan yang lebih dalam, lihat `Urwah b. az-Zubair, al-Maghazi, hlm. 106-110,<br />
khususnya catatan kaki.<br />
21. Selain ayat-ayat palsu, Blachere (dan yang lain seperti Rodwell dan Richard Bell) mengubah<br />
susunan surah dalam terjemahan mereka yang juga berarti menentang kesucian teks Al-Qur'an<br />
sekehendaknya oleh para ilmuwan Barat yang seakan-akan mengikuti urutan Mushaf Ibn Mas'ud.