11.05.2013 Views

%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran

%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran

%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

This document is created with trial version of CHM2PDF Pilot 2.15.74.<br />

I . SEJARAH TEKS AL- QUR'AN<br />

.<br />

The History of The Qur'anic Text<br />

- From Revelation to Compilation -<br />

Sejarah Teks Al-<strong>Quran</strong> - Dari Wahyu Sampai Kompilasinya -<br />

Prof. Dr. M.M al A'zami<br />

< BACK<br />

.<br />

INDEX NEXT ><br />

BAB 7 :<br />

MUSHAF 'UTHMANI<br />

The History of The Qur'anic Text hal 110 - 114<br />

5. Studi Tentang Mushaf 'Uthmani<br />

Keyakinan bahwa Al-Qur'an adalah Kalamullah, dan sebagai sumber utama hukum perundangundangan<br />

dan petunjuk untuk semua makhluk, merupakan dasar kepercayaan setiap Muslim. Pada<br />

zaman ‘Uthman, rasa kebanggaan terhadap Al-Qur’an itulah yang mendorong untuk mulai meneliti Mushaf<br />

secepatnya, melawat ke semua tempat yang menerima naskah dan melakukan pemeriksaan kata demi<br />

kata (huruf demi huruf), guna menyingkap perbedaan antara naskah-naskah yang telah dia kirim. Banyak<br />

karya tulis yang menyentuh tentang masalah ini, akan tetapi saya akan membatasi hanya kepada satu<br />

masalah.<br />

Khalid bin Iyas bin Shakr bin Abi al-Jahm, dalam meneliti Mushaf milik `Uthman sendiri, mencatat<br />

bahwa naskah itu berbeda dengan Mushaf Madinah pada dua belas tempat.48 Untuk memberi gambaran<br />

tentang perbedaan ini, saya susun dalam table berikut ini .49<br />

Dengan jelas, naskah `Uthman miliki pribadi sama seperti Mushaf yang ada di tangan kita<br />

sekarang.53 Sedangkan dalam Mushaf Madinah terdapat sedikit perbedaan yang boleh kita simpulkan<br />

seperti berikut: (1) satu tambahan dalam ; (2) Tidak ada dalam ; (3) tidak ada dalam<br />

; (4) ada dua dalam ; (5) tidak ada dalam ; (6) satu tambahan dalam ; (7)<br />

sebagai ganti ... dan seterusnya. Semua perbedaan, yang hampir tiga belas huruf dalam 900 baris,<br />

tidak memengaruhi arti setiap ayat dan tidak membawa alternatif lain kepada arti semantik. Mereka juga<br />

tidak bisa disifatkan sebagai sikap tidak hati-hati. Zaid bin Thabit memegang teguh prinsip bahwa dalam<br />

setiap penemuan bacaan dalam berbagai naskah diperlukan kesahihan, dan status yang sama (equal<br />

status), dan kemudian meletakkannya dalam naskah yang berbeda.54 Memasukkan kedua-dua bacaan<br />

dalam halaman yang bersebelahan ini hanya akan membuat kebingungan; maka salah satu altematif<br />

adalah menempatkan salah satu dari bacaan itu di tepi untuk menunjukkan ayat yang kurang autentik.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!